2019 Chevrolet Malibu, Mid-Size Sedan Pesaing Honda Accord dan Toyota Camry

December 2018 - Bertemu lagi dengan saya Admin Go Sehat Pedia, Kali ini saya menulis artikel dengan judul December 2018, semoga saja isi postingan mengenai chevrolet, chevrolet malibu, chevrolet malibu rs, chevy, chevy malibu, hybrid car, midsize car, midsize sedan, petrolhead, petrolhead indonesia, bermanfaat buat sahabat Go Sehat Pedia.

Judul : 2019 Chevrolet Malibu, Mid-Size Sedan Pesaing Honda Accord dan Toyota Camry
link : 2019 Chevrolet Malibu, Mid-Size Sedan Pesaing Honda Accord dan Toyota Camry
2019 Chevrolet Malibu RS

Di Indonesia, kita mengenal dua sedan mid-size yang cukup terkenal dan sudah cukup lama menguasai pasar Indonesia, yakni Honda Accord dan Toyota Camry. Keduanya sudah menemani masyarakat Indonesia selama berpuluh-puluh tahun. Lain halnya dengan di Indonesia, di Amerika jenis dan macam mobil sangatlah banyak dan bervariasi, selain Toyota dan Honda, ada juga Hyundai Sonata, Subaru Legacy, Ford Fusion dan masih banyak lagi. Kali ini akan dibahas mengenai salah satu sedan mid-size buatan Chevrolet, yakni Chevrolet Malibu.

Malibu sendiri sudah hadir sejak 1964 hingga 1983, produksi dihentikan dan dilanjutkan kembali pada 1997 hingga saat ini yang sudah masuk ke generasi sembilan. Nah, untuk model 2019 ini, Chevrolet menawarkan sebuah sedan mid-size yang sudah mendapatkan perubahan pada bagian depan dan belakang sehingga terlihat lebih manis.


Yang berbeda kali ini adalah Chevrolet menawarkan sebuah model trim RS yang terbilang baru dengan tampilan yang sporty setelah mendapatkan pelek baru ukuran 18 inci dengan kombinasi warna gelap dan terang, adanya spoiler belakang, grill hitam yang menawan dan pipa pembuangan ganda.



Untuk melakukan penghematan, maka Chevrolet juga menyediakan model hybrid. Tetapi tidak terbatas dengan hal itu, Chevy juga menyediakan mesin 1.5 liter dengan turbocharger atau jika dirasa kurang, ada juga mesin 2.0 liter dengan turbo.

Model trim tertinggi ada pada Malibu Premier dengan berbagai fitur seperti sistem audio Bose, sistem navigasi, pemanas pada kursi belakang dan juga roda kemudi, serta sistem wireless phone charging.


2019 Chevrolet Malibu Premier

Mesin 1.5 liter turbo-nya sanggup menghasilkan 163 hp dan 250 Nm, sedangkan versi 2.0 liter sanggup menghasilkan 250 hp dan 352 Nm. Juga ada versi hybrid dengan mesin 1.8 liter dengan transmisi CVT dan motor elektrik dengan tenaga 182 hp dan 375 Nm.

Itulah sekiranya artikel mengenai mid-size sedan dari Chevrolet, yakni Malibu. Sekian dan selamat beristirahat.

2019 Chevrolet Malibu RS

Di Indonesia, kita mengenal dua sedan mid-size yang cukup terkenal dan sudah cukup lama menguasai pasar Indonesia, yakni Honda Accord dan Toyota Camry. Keduanya sudah menemani masyarakat Indonesia selama berpuluh-puluh tahun. Lain halnya dengan di Indonesia, di Amerika jenis dan macam mobil sangatlah banyak dan bervariasi, selain Toyota dan Honda, ada juga Hyundai Sonata, Subaru Legacy, Ford Fusion dan masih banyak lagi. Kali ini akan dibahas mengenai salah satu sedan mid-size buatan Chevrolet, yakni Chevrolet Malibu.

Malibu sendiri sudah hadir sejak 1964 hingga 1983, produksi dihentikan dan dilanjutkan kembali pada 1997 hingga saat ini yang sudah masuk ke generasi sembilan. Nah, untuk model 2019 ini, Chevrolet menawarkan sebuah sedan mid-size yang sudah mendapatkan perubahan pada bagian depan dan belakang sehingga terlihat lebih manis.


Yang berbeda kali ini adalah Chevrolet menawarkan sebuah model trim RS yang terbilang baru dengan tampilan yang sporty setelah mendapatkan pelek baru ukuran 18 inci dengan kombinasi warna gelap dan terang, adanya spoiler belakang, grill hitam yang menawan dan pipa pembuangan ganda.



Untuk melakukan penghematan, maka Chevrolet juga menyediakan model hybrid. Tetapi tidak terbatas dengan hal itu, Chevy juga menyediakan mesin 1.5 liter dengan turbocharger atau jika dirasa kurang, ada juga mesin 2.0 liter dengan turbo.

Model trim tertinggi ada pada Malibu Premier dengan berbagai fitur seperti sistem audio Bose, sistem navigasi, pemanas pada kursi belakang dan juga roda kemudi, serta sistem wireless phone charging.


2019 Chevrolet Malibu Premier

Mesin 1.5 liter turbo-nya sanggup menghasilkan 163 hp dan 250 Nm, sedangkan versi 2.0 liter sanggup menghasilkan 250 hp dan 352 Nm. Juga ada versi hybrid dengan mesin 1.8 liter dengan transmisi CVT dan motor elektrik dengan tenaga 182 hp dan 375 Nm.

Itulah sekiranya artikel mengenai mid-size sedan dari Chevrolet, yakni Malibu. Sekian dan selamat beristirahat.

Related Posts:

2019 Wuling Almaz, SUV Pertama Dari Wuling Di Angka 300 Juta

December 2018 - Bertemu lagi dengan saya Admin Go Sehat Pedia, Kali ini saya menulis artikel dengan judul December 2018, semoga saja isi postingan mengenai almaz, baojun, baojun 530, petrolhead, petrolhead indonesia, sport utility vehicle, suv, wuling, wuling almaz, bermanfaat buat sahabat Go Sehat Pedia.

Judul : 2019 Wuling Almaz, SUV Pertama Dari Wuling Di Angka 300 Juta
link : 2019 Wuling Almaz, SUV Pertama Dari Wuling Di Angka 300 Juta
2019 Wuling Almaz

Wuling menunjukkan sosok SUV yang akan hadir pada 2019 nanti. SUV dengan tampilan kokoh dan tangguh ini sebenarnya adalah sebuah SUV dari Baojun model 530 yang sudah hadir sebelum-sebelumnya. Namun pada dasarnya kedua merek ini berada pada naungan perusahaan yang sama. Selain itu, fakta menarik lainnya Baojun dan Wuling juga bergabung dengan General Motors yang terkenal dengan produknya, yakni Chevrolet dan Buick.

Wuling Almaz sendiri sudah diperkenalkan pada pagelaran otomotif besar di Indonesia, yakni pada GIIAS 2018 lalu. Tentunya produk SUV Wuling ini sangat ditunggu-tunggu, terlebih lagi kesuksesan dua produk sebelumnya, yakni Cortez dan Confero membuat nama Wuling semakin dikenal.


Pada artikel-artikel dari sumber lainnya mengatakan bahwa Wuling Almaz memiliki Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) pada angka 203 jutaan. Sumber lainnya dari otodriver.com, setelah berbincang dengan seorang staff penjualan Wuling di Cikupa, Banten, mengatakan harga Almaz di atas 300 juta, namun kurang dari 400 juta, lebih pastinya tidak mencapai 350 juta.

Dikabarkan pihak dealer tersebut juga sudah membuka pemesanan tanda jadi sebesar 5 juta rupiah saja. Dan tentu saja Wuling Almaz, selain menjadi produk terbaru Wuling, juga menjadi produk termahal Wuling.

Sekian artikel kali ini. Selamat beraktivitas!

2019 Wuling Almaz

Wuling menunjukkan sosok SUV yang akan hadir pada 2019 nanti. SUV dengan tampilan kokoh dan tangguh ini sebenarnya adalah sebuah SUV dari Baojun model 530 yang sudah hadir sebelum-sebelumnya. Namun pada dasarnya kedua merek ini berada pada naungan perusahaan yang sama. Selain itu, fakta menarik lainnya Baojun dan Wuling juga bergabung dengan General Motors yang terkenal dengan produknya, yakni Chevrolet dan Buick.

Wuling Almaz sendiri sudah diperkenalkan pada pagelaran otomotif besar di Indonesia, yakni pada GIIAS 2018 lalu. Tentunya produk SUV Wuling ini sangat ditunggu-tunggu, terlebih lagi kesuksesan dua produk sebelumnya, yakni Cortez dan Confero membuat nama Wuling semakin dikenal.


Pada artikel-artikel dari sumber lainnya mengatakan bahwa Wuling Almaz memiliki Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) pada angka 203 jutaan. Sumber lainnya dari otodriver.com, setelah berbincang dengan seorang staff penjualan Wuling di Cikupa, Banten, mengatakan harga Almaz di atas 300 juta, namun kurang dari 400 juta, lebih pastinya tidak mencapai 350 juta.

Dikabarkan pihak dealer tersebut juga sudah membuka pemesanan tanda jadi sebesar 5 juta rupiah saja. Dan tentu saja Wuling Almaz, selain menjadi produk terbaru Wuling, juga menjadi produk termahal Wuling.

Sekian artikel kali ini. Selamat beraktivitas!

Related Posts:

2019 Ford Ranger, Akankah Masuk Ke Pasar Indonesia?

December 2018 - Bertemu lagi dengan saya Admin Go Sehat Pedia, Kali ini saya menulis artikel dengan judul December 2018, semoga saja isi postingan mengenai 2019 ford ranger, dcab, double cabin, ecoboost, ford, ford ecoboost, ford indonesia, ford ranger, petrolhead, petrolhead indonesia, truck, bermanfaat buat sahabat Go Sehat Pedia.

Judul : 2019 Ford Ranger, Akankah Masuk Ke Pasar Indonesia?
link : 2019 Ford Ranger, Akankah Masuk Ke Pasar Indonesia?
2019 Ford Ranger

Ford Ranger merupakan sebuah truk atau double cabin yang namanya sudah dikenal masyarakat Indonesia. Ketangguhannya di medan-medan berat dan juga sudah menemani masyarakat Indonesia selama lebih dari 10 tahun membuat banyak konsumen percaya akan keunggulan mobil satu ini. Sayangnya, Ford di Indonesia tidak berjalan dengan baik. Sungguh suatu hal yang mengejutkan, bahwa Ford tidak bisa meneruskan eksistensinya di dunia otomotif.

Hingga saat ini pun belum ada kabar pasti apakah Ford akan kembali atau kita harus menunggu untuk jangka waktu yang lebih panjang. Tetapi di samping itu, tidak ada salahnya kita membahas mobil tangguh dari Ford, yakni Ranger keluaran 2019.

Di Amerika sendiri, Ford Ranger merupakan truk mid-size (ukuran menengah). Dengan bentuknya, Ford Ranger memiliki desain yang tidak terlalu kaku seperti kakaknya, yakni Ford F-150.



Selain tampilannya yang menarik, warna yang ditawarkan pun cukup mengundang mata untuk melihat, yakni Lightning Blue, Sabre (Kuning) dan Hot Pepper Red Metallic. Untuk ukuran truk, Ford Ranger memiliki ketinggian yang cukup, yakni pada 181,61 cm.

Hal menarik lainnya adalah Ford tidak menggunakan mesin V6, namun sebuah mesin 2.3 liter dengan turbocharger dengan 270 HP dan torsi sebesar 420 Nm yang disalurkan melalui sistem transmisi otomatis 10-percepatan.


Fakta menarik, Ford menggunakan bantuan suara buatan untuk membuat suara mesin menjadi lebih terasa dan itu merupakan permintaan dari konsumen. Selain itu, ada juga paket Sport untuk kemampuan offroad.

Ada juga paket FX4 dengan kuncian pada differential belakang dan 4 mode berkendara, yakni Normal; Grass (Rerumputan), Gravel (Kerikil) dan Snow (Salju); Mud and Ruts (Lumpur) dan yang terakhir Sand (Pasir).

Selain itu, juga ada teknologi Trail Control yang diadaptasi dari F-150 Raptor yang pada dasarnya merupakan sistem cruise control untuk medan off-road yang akan menjaga mobil dengan kecepatan stabil saat mendaki atau melewati jalan turunan sehingga pengemudi hanya perlu menyetir saja.



Untuk kabin dan interior, Ford menggunakan bahan dan warna selayaknya truk dan double cabin pada umumnya. Material keras dari plastik, dipenuhi dengan warna hitam pada dashboard dan panel yang membuatnya terlihat murah. Ada juga trim lainnya, yakni XLT Sport dan Lariat yang hadir dengan tekstur dan bahan yang lebih baik, yakni kulit pada panel pintu dan roda kemudi.

Untuk keamanan, Ford Ranger menyediakan pilihan Co-Pilot 360 yang akan memonitor sekeliling mobil dengan tambahan fitur rear cross-traffic alert, lane keep assist, automatic emergency braking dan automatic high beam headlights.

Versi termurah berada pada 354 juta rupiah dan versi tertinggi, Lariat berada pada 685 juta. Itu merupakan harga yang dikurskan ke rupiah dari US Dollar.

Sekian dan salam Petrolhead Indonesia!

2019 Ford Ranger

Ford Ranger merupakan sebuah truk atau double cabin yang namanya sudah dikenal masyarakat Indonesia. Ketangguhannya di medan-medan berat dan juga sudah menemani masyarakat Indonesia selama lebih dari 10 tahun membuat banyak konsumen percaya akan keunggulan mobil satu ini. Sayangnya, Ford di Indonesia tidak berjalan dengan baik. Sungguh suatu hal yang mengejutkan, bahwa Ford tidak bisa meneruskan eksistensinya di dunia otomotif.

Hingga saat ini pun belum ada kabar pasti apakah Ford akan kembali atau kita harus menunggu untuk jangka waktu yang lebih panjang. Tetapi di samping itu, tidak ada salahnya kita membahas mobil tangguh dari Ford, yakni Ranger keluaran 2019.

Di Amerika sendiri, Ford Ranger merupakan truk mid-size (ukuran menengah). Dengan bentuknya, Ford Ranger memiliki desain yang tidak terlalu kaku seperti kakaknya, yakni Ford F-150.



Selain tampilannya yang menarik, warna yang ditawarkan pun cukup mengundang mata untuk melihat, yakni Lightning Blue, Sabre (Kuning) dan Hot Pepper Red Metallic. Untuk ukuran truk, Ford Ranger memiliki ketinggian yang cukup, yakni pada 181,61 cm.

Hal menarik lainnya adalah Ford tidak menggunakan mesin V6, namun sebuah mesin 2.3 liter dengan turbocharger dengan 270 HP dan torsi sebesar 420 Nm yang disalurkan melalui sistem transmisi otomatis 10-percepatan.


Fakta menarik, Ford menggunakan bantuan suara buatan untuk membuat suara mesin menjadi lebih terasa dan itu merupakan permintaan dari konsumen. Selain itu, ada juga paket Sport untuk kemampuan offroad.

Ada juga paket FX4 dengan kuncian pada differential belakang dan 4 mode berkendara, yakni Normal; Grass (Rerumputan), Gravel (Kerikil) dan Snow (Salju); Mud and Ruts (Lumpur) dan yang terakhir Sand (Pasir).

Selain itu, juga ada teknologi Trail Control yang diadaptasi dari F-150 Raptor yang pada dasarnya merupakan sistem cruise control untuk medan off-road yang akan menjaga mobil dengan kecepatan stabil saat mendaki atau melewati jalan turunan sehingga pengemudi hanya perlu menyetir saja.



Untuk kabin dan interior, Ford menggunakan bahan dan warna selayaknya truk dan double cabin pada umumnya. Material keras dari plastik, dipenuhi dengan warna hitam pada dashboard dan panel yang membuatnya terlihat murah. Ada juga trim lainnya, yakni XLT Sport dan Lariat yang hadir dengan tekstur dan bahan yang lebih baik, yakni kulit pada panel pintu dan roda kemudi.

Untuk keamanan, Ford Ranger menyediakan pilihan Co-Pilot 360 yang akan memonitor sekeliling mobil dengan tambahan fitur rear cross-traffic alert, lane keep assist, automatic emergency braking dan automatic high beam headlights.

Versi termurah berada pada 354 juta rupiah dan versi tertinggi, Lariat berada pada 685 juta. Itu merupakan harga yang dikurskan ke rupiah dari US Dollar.

Sekian dan salam Petrolhead Indonesia!

Related Posts:

Mercedes AMG GLE 63 S Coupe 'Project Inferno', SUV Coupe 300km/j

December 2018 - Bertemu lagi dengan saya Admin Go Sehat Pedia, Kali ini saya menulis artikel dengan judul December 2018, semoga saja isi postingan mengenai amg, benz, biturbo, brabus, gle, merc, mercedes, mercedes amg, mercedes amg gle gt 63 s coupe, mercedes benz, mercedes gle, petrolhead, petrolhead indonesia, project inferno, suv, suv coupe, v8, bermanfaat buat sahabat Go Sehat Pedia.

Judul : Mercedes AMG GLE 63 S Coupe 'Project Inferno', SUV Coupe 300km/j
link : Mercedes AMG GLE 63 S Coupe 'Project Inferno', SUV Coupe 300km/j

Sebuah perusahaan yang bergerak di bidang performance tuning dari Warsaw, Polandia, yakni auto-Dynamics.pl membuat sebuah proyek yang dinamakan 'Project Inferno' melibatkan sebuah mobil Mercedes-AMG GLE 63 S Coupe yang pada dasarnya merupakan SUV dalam bentuk Coupe dengan performa yang menakjubkan. Namun, kurang puas dengan performanya, 'Project Inferno' ini kembali melakukan penyetelan dan upgrade yang membuat mobil ini memiliki power maksimal pada 806 HP dan torsi 1.181 Nm yang sanggup membuat mobil ini melesat hingga kecepatan 336 km/j.

Mesin twin-turbo dengan kapasitas 5.5 liter V8 mengalami peningkatan sehingga SUV Coupe ini dapat melakukan 0-100 km/j hanya dalam 3,25 detik saja. Ini lebih cepat 0,95 detik (4,2 detik) dari versi sebelum mendapatkan peningkatan.



Peningkatan tenaga sebesar 221 HP yang membuat mobil ini mengalami perbaikan performa yang sangat besar dari tenaga bawaan saja sudah di angka 585 HP. Sedangkan untuk torsi, Mercedes GLE ini mengalami peningkatan 421 Nm dari 760 Nm menjadi 1.181 Nm.

Hal-hal yang dilakukan untuk meningkatkan tenaga adalah penggunaan turbocharger kustom, sistem pembuangan baru, dan juga pengaturan ulang ECU. Selain bagian mesin, sistem transmisi 7-percepatan juga mengalami modifikasi untuk mendapatkan tenaga yang diinginkan.



Untuk bagian eksterior menggunakan pelek dari Vossen dengan ukuran 23-inci ditambahkan dengan modul untuk merendahkan suspensi dari Brabus. Sedangkan untuk meningkatkan penampilan, digunakan bodykit dari TopCar.

Setidaknya, itulah yang dapat disampaikan. Sekian dan salam Petrolhead Indonesia!


Sebuah perusahaan yang bergerak di bidang performance tuning dari Warsaw, Polandia, yakni auto-Dynamics.pl membuat sebuah proyek yang dinamakan 'Project Inferno' melibatkan sebuah mobil Mercedes-AMG GLE 63 S Coupe yang pada dasarnya merupakan SUV dalam bentuk Coupe dengan performa yang menakjubkan. Namun, kurang puas dengan performanya, 'Project Inferno' ini kembali melakukan penyetelan dan upgrade yang membuat mobil ini memiliki power maksimal pada 806 HP dan torsi 1.181 Nm yang sanggup membuat mobil ini melesat hingga kecepatan 336 km/j.

Mesin twin-turbo dengan kapasitas 5.5 liter V8 mengalami peningkatan sehingga SUV Coupe ini dapat melakukan 0-100 km/j hanya dalam 3,25 detik saja. Ini lebih cepat 0,95 detik (4,2 detik) dari versi sebelum mendapatkan peningkatan.



Peningkatan tenaga sebesar 221 HP yang membuat mobil ini mengalami perbaikan performa yang sangat besar dari tenaga bawaan saja sudah di angka 585 HP. Sedangkan untuk torsi, Mercedes GLE ini mengalami peningkatan 421 Nm dari 760 Nm menjadi 1.181 Nm.

Hal-hal yang dilakukan untuk meningkatkan tenaga adalah penggunaan turbocharger kustom, sistem pembuangan baru, dan juga pengaturan ulang ECU. Selain bagian mesin, sistem transmisi 7-percepatan juga mengalami modifikasi untuk mendapatkan tenaga yang diinginkan.



Untuk bagian eksterior menggunakan pelek dari Vossen dengan ukuran 23-inci ditambahkan dengan modul untuk merendahkan suspensi dari Brabus. Sedangkan untuk meningkatkan penampilan, digunakan bodykit dari TopCar.

Setidaknya, itulah yang dapat disampaikan. Sekian dan salam Petrolhead Indonesia!

Related Posts:

2018 Fiat 500X, Sebuah Mobil Sub Compact Crossover Fiat

December 2018 - Bertemu lagi dengan saya Admin Go Sehat Pedia, Kali ini saya menulis artikel dengan judul December 2018, semoga saja isi postingan mengenai crossover, crossover car, fiat, fiat 500, fiat 500x, paris motor show, petrolhead indonesia, subcompact, subcompact car, bermanfaat buat sahabat Go Sehat Pedia.

Judul : 2018 Fiat 500X, Sebuah Mobil Sub Compact Crossover Fiat
link : 2018 Fiat 500X, Sebuah Mobil Sub Compact Crossover Fiat
2018 Fiat 500X

Fiat merupakan salah satu pabrik mobil yang berasal dari Italia. Produsen mobil satu ini terkenal dengan mobil mininya, yakni Fiat 500. Namun kali ini yang akan dibahas merupakan varian crossover-nya yang diberi nama Fiat 500X. Sesuai dengan jenisnya, Fiat 500 standar merupakan versi subcompact yang kecil dan lebih cocok digunakan untuk kaum hawa.

Munculnya generasi 500X mulai diperkenalkan pada 2014 Paris Motor Show yang kemudian diproduksi dan hadir hingga saat ini. Dan model ini terlihat lebih kokoh sehingga cocok untuk laki-laki dan tidak menutup juga kemungkinan untuk dikendarai wanita.

Fiat 500X merupakan sebuah crossover untuk 5 penumpang yang hadir dalam dua pilihan mesin, yakni mesin 1.4 liter turbo four dengan daya 160 HP, sedangkan mesin 2.4 liter four dengan daya 180 HP yang disandingkan dengan transmisi otomatis 9-percepatan.



Ada 3 model yang ditawarkan, yakni Pop, Trekking dan Lounge. Kompetitor dari mobil ini adalah Mitsubishi Outlander Sport, Ford EcoSport dan Kia Niro.

Untuk model 2018, Fiat 500X hadir dengan tiga pilihan ukuran roda, 16, 17 dan 18 inci. Juga tersedia sunroof untuk ketiga model. Model Trekking hadir dengan aksen silver satin dan juga tampilan depan dan belakang yang unik. Ini juga merupakan Fiat yang hadir dalam sistem All Wheel Drive.



Review dari autoweek.com, mobil ini bukanlah mobil yang cepat, namun saat masuk ke mode sport, mobil ini juga tidak bisa dibilang mobil yang lambat. Untuk bagian interior, mobil ini tergolong biasa saja, namun adanya bahan kulit pada roda kemudi cukup membuat nyaman. Juga dengan sistem kontrol yang simpel, namun memilki layar infotainment yang mudah dan cepat saat digunakan.

Terdapat berbagai macam paket yang ditawarkan, berupa fitur-fitur keselamatan, hiburan seperti sistem audio, terdapat pilihan warna untuk aksen pada kendaraan dan juga berbagai fitur yang akan menambah tingkat kenyamanan Anda dalam berkendara.

Harga yang ditawarkan, jika dikurskan ke Indonesia adalah hampir menyentuh 400 juta untuk versi paling dasar, sedangkan versi yang lebih tinggi dipatok pada harga 467 juta rupiah.

Apakah Anda tertarik dengan mobil satu ini? Sekian dari saya. Salam Petrolhead Indonesia!

2018 Fiat 500X

Fiat merupakan salah satu pabrik mobil yang berasal dari Italia. Produsen mobil satu ini terkenal dengan mobil mininya, yakni Fiat 500. Namun kali ini yang akan dibahas merupakan varian crossover-nya yang diberi nama Fiat 500X. Sesuai dengan jenisnya, Fiat 500 standar merupakan versi subcompact yang kecil dan lebih cocok digunakan untuk kaum hawa.

Munculnya generasi 500X mulai diperkenalkan pada 2014 Paris Motor Show yang kemudian diproduksi dan hadir hingga saat ini. Dan model ini terlihat lebih kokoh sehingga cocok untuk laki-laki dan tidak menutup juga kemungkinan untuk dikendarai wanita.

Fiat 500X merupakan sebuah crossover untuk 5 penumpang yang hadir dalam dua pilihan mesin, yakni mesin 1.4 liter turbo four dengan daya 160 HP, sedangkan mesin 2.4 liter four dengan daya 180 HP yang disandingkan dengan transmisi otomatis 9-percepatan.



Ada 3 model yang ditawarkan, yakni Pop, Trekking dan Lounge. Kompetitor dari mobil ini adalah Mitsubishi Outlander Sport, Ford EcoSport dan Kia Niro.

Untuk model 2018, Fiat 500X hadir dengan tiga pilihan ukuran roda, 16, 17 dan 18 inci. Juga tersedia sunroof untuk ketiga model. Model Trekking hadir dengan aksen silver satin dan juga tampilan depan dan belakang yang unik. Ini juga merupakan Fiat yang hadir dalam sistem All Wheel Drive.



Review dari autoweek.com, mobil ini bukanlah mobil yang cepat, namun saat masuk ke mode sport, mobil ini juga tidak bisa dibilang mobil yang lambat. Untuk bagian interior, mobil ini tergolong biasa saja, namun adanya bahan kulit pada roda kemudi cukup membuat nyaman. Juga dengan sistem kontrol yang simpel, namun memilki layar infotainment yang mudah dan cepat saat digunakan.

Terdapat berbagai macam paket yang ditawarkan, berupa fitur-fitur keselamatan, hiburan seperti sistem audio, terdapat pilihan warna untuk aksen pada kendaraan dan juga berbagai fitur yang akan menambah tingkat kenyamanan Anda dalam berkendara.

Harga yang ditawarkan, jika dikurskan ke Indonesia adalah hampir menyentuh 400 juta untuk versi paling dasar, sedangkan versi yang lebih tinggi dipatok pada harga 467 juta rupiah.

Apakah Anda tertarik dengan mobil satu ini? Sekian dari saya. Salam Petrolhead Indonesia!

Related Posts:

2015 Lamborghini Asterion Concept, Supercar Hybrid Pertama Lamborghini

December 2018 - Bertemu lagi dengan saya Admin Go Sehat Pedia, Kali ini saya menulis artikel dengan judul December 2018, semoga saja isi postingan mengenai hybrid car, hybrid supercar, lamborghini, lamborghini asterion, lamborghini hybrid, lpi 910 4, petrolhead indonesia, supercar, bermanfaat buat sahabat Go Sehat Pedia.

Judul : 2015 Lamborghini Asterion Concept, Supercar Hybrid Pertama Lamborghini
link : 2015 Lamborghini Asterion Concept, Supercar Hybrid Pertama Lamborghini
Lamborghini Asterion

Pada 2015 lalu, Lamborghini memperkenalkan sebuah mobil supercar yang mungkin bagi sebagian dari Anda belum mengetahui mobil ini. Yup, Lamborghini Asterion sebuah mobil supercar pertama dari Lamborghini yang menggunakan teknologi hybrid. Asterion sendiri ketika ditelusuri adalah sebuah nama dewa pada mitologi Yunani. Tentunya Asterion ini merupakan sebuah jawaban dari tantangan dunia akan mobil supercar dengan teknologi hybrid Lamborghini.

Stephan Winkelmann, bos dari Lamborghini mengatakan Asterion merupakan sebuah contoh yang dibuat, jika kedepannya regulasi memaksa untuk menghadirkan mobil dengan performa tinggi namun dengan mesin elektrik yang setidaknya mampu menempuh jarak 50km. Juga untuk mengetahui reaksi pelanggan akan supercar jenis ini.



Ketika diperkenalkan pada Paris Motor Show 2014, Asterion dikatakan akan berfokus kepada sebuah mobil jalanan mewah yang dapat digunakan sehari-hari, bukan berfokus pada performa untuk trek. Harga yang ditawarkan pun tidak main-main. Lamborghini mematok pada angka hampir setara dengan 6,5M ketika dikurskan ke rupiah.



Meskipun pada awalnya Lamborghini mengatakan mobil ini untuk sehari-hari, namun mesin yang disandangnya tergolong tidak main-main. Sebuah mesin 5.2 liter dengan konfigurasi V10 disandingkan sistem girboks dual-clutch 7-percepatan otomatis. Juga sebuah baterai lithium ion dan dua mesin elektrik diletakkan pada as roda depan.

Kedua motor didepan menghasilkan 296 BHP dan jika dikombinasikan dengan mesin utama menjadi total 898 BHP atau 910 HP. Oleh karena itu, Asterion memiliki seri LPI 910-4. Terakhir, Lamborghini belum mengeluarkan versi produksi dengan alasan, Lamborghini ingin berfokus terhadap SUV mereka, yakni Urus untuk pasar 2018.


Itulah setidaknya yang dapat disampaikan. Sekian dan selamat berlibur!

Lamborghini Asterion

Pada 2015 lalu, Lamborghini memperkenalkan sebuah mobil supercar yang mungkin bagi sebagian dari Anda belum mengetahui mobil ini. Yup, Lamborghini Asterion sebuah mobil supercar pertama dari Lamborghini yang menggunakan teknologi hybrid. Asterion sendiri ketika ditelusuri adalah sebuah nama dewa pada mitologi Yunani. Tentunya Asterion ini merupakan sebuah jawaban dari tantangan dunia akan mobil supercar dengan teknologi hybrid Lamborghini.

Stephan Winkelmann, bos dari Lamborghini mengatakan Asterion merupakan sebuah contoh yang dibuat, jika kedepannya regulasi memaksa untuk menghadirkan mobil dengan performa tinggi namun dengan mesin elektrik yang setidaknya mampu menempuh jarak 50km. Juga untuk mengetahui reaksi pelanggan akan supercar jenis ini.



Ketika diperkenalkan pada Paris Motor Show 2014, Asterion dikatakan akan berfokus kepada sebuah mobil jalanan mewah yang dapat digunakan sehari-hari, bukan berfokus pada performa untuk trek. Harga yang ditawarkan pun tidak main-main. Lamborghini mematok pada angka hampir setara dengan 6,5M ketika dikurskan ke rupiah.



Meskipun pada awalnya Lamborghini mengatakan mobil ini untuk sehari-hari, namun mesin yang disandangnya tergolong tidak main-main. Sebuah mesin 5.2 liter dengan konfigurasi V10 disandingkan sistem girboks dual-clutch 7-percepatan otomatis. Juga sebuah baterai lithium ion dan dua mesin elektrik diletakkan pada as roda depan.

Kedua motor didepan menghasilkan 296 BHP dan jika dikombinasikan dengan mesin utama menjadi total 898 BHP atau 910 HP. Oleh karena itu, Asterion memiliki seri LPI 910-4. Terakhir, Lamborghini belum mengeluarkan versi produksi dengan alasan, Lamborghini ingin berfokus terhadap SUV mereka, yakni Urus untuk pasar 2018.


Itulah setidaknya yang dapat disampaikan. Sekian dan selamat berlibur!

Related Posts:

Nissan GT-R Special Edition Dengan Eksterior dan Interior Yang Menarik

December 2018 - Bertemu lagi dengan saya Admin Go Sehat Pedia, Kali ini saya menulis artikel dengan judul December 2018, semoga saja isi postingan mengenai gtr, gtr r35, nissan, nissan gtr, nissan gtr r35, petrolhead indonesia, r35, special edition, bermanfaat buat sahabat Go Sehat Pedia.

Judul : Nissan GT-R Special Edition Dengan Eksterior dan Interior Yang Menarik
link : Nissan GT-R Special Edition Dengan Eksterior dan Interior Yang Menarik

Nissan membuat edisi spesial dari GT-R sebagai bentuk penghormatan kepada brand ambassador Nissan saat ini, yakni Naomi Osaka, seorang pemain tenis yang saat ini berada pada posisi kelima rangking dunia. Hanya ada 50 unit yang dibuat dengan tiga pilihan warna eksterior, ungu hitam dan putih.


Sedangkan untuk interior, terdapat 3 pilihan warna juga, yakni kecoklatan, warna merah dan juga warna krem.




Selain itu, pada bagian body, Nissan juga memberikan spoiler dengan bahan serat karbon. Juga plat nomor model berwarna emas di bagian mesin.



Sayagnya, tidak ada perbedaan pada mesin. Masih menggunakan twin turbo dengan 562 BHP dan ATTESA All-Wheel Drive. Mobil ini hanya dijual untuk pasar Jepang dan tidak dijual di luar Jepang.

Itulah sekiranya artikel singkat mengenai Nissan GT-R edisi spesial. Sekian dari saya. Salam Petrolhead Indonesia!


Nissan membuat edisi spesial dari GT-R sebagai bentuk penghormatan kepada brand ambassador Nissan saat ini, yakni Naomi Osaka, seorang pemain tenis yang saat ini berada pada posisi kelima rangking dunia. Hanya ada 50 unit yang dibuat dengan tiga pilihan warna eksterior, ungu hitam dan putih.


Sedangkan untuk interior, terdapat 3 pilihan warna juga, yakni kecoklatan, warna merah dan juga warna krem.




Selain itu, pada bagian body, Nissan juga memberikan spoiler dengan bahan serat karbon. Juga plat nomor model berwarna emas di bagian mesin.



Sayagnya, tidak ada perbedaan pada mesin. Masih menggunakan twin turbo dengan 562 BHP dan ATTESA All-Wheel Drive. Mobil ini hanya dijual untuk pasar Jepang dan tidak dijual di luar Jepang.

Itulah sekiranya artikel singkat mengenai Nissan GT-R edisi spesial. Sekian dari saya. Salam Petrolhead Indonesia!

Related Posts:

Teknologi Parkir Otomatis Dari Mercedes dan Bosch

December 2018 - Bertemu lagi dengan saya Admin Go Sehat Pedia, Kali ini saya menulis artikel dengan judul December 2018, semoga saja isi postingan mengenai automated vehicle, benz, bosch, mercedes, mercedes benz, mercedes museum, petrolhead indonesia, bermanfaat buat sahabat Go Sehat Pedia.

Judul : Teknologi Parkir Otomatis Dari Mercedes dan Bosch
link : Teknologi Parkir Otomatis Dari Mercedes dan Bosch

Dilansir dari www.topspeed.com, Mercedes dan Bosch, keduanya mencoba melakukan percobaan teknologi dimana masalah utama yang ingin dipecahkan adalah mencari tempat parkir yang menghabiskan banyak waktu pengguna mobil, terutama di berbagai tempat seperti mall dan bandara. Pemecahan masalah yang dilakukan adalah dengan membuat teknologi dimana mobil dapat mencari parkir sendiri dan memakirkan mobil sendiri tanpa pengawasan dari pengemudi.


Kebanyakan mobil sudah dapat memakirkan mobilnya sendiri, tetapi dibutuhkan pengawasan dari pengemudi. Disini Bosch dan Mercedes bekerjasama agar mobil dapat bergerak, tanpa pengawasan sama sekali.

Metode yang digunakan adalah menggabungkan teknologi sensor yang ada pada mobil dan juga tiang-tiang hitam dengan bertuliskan Bosch yang akan memandu dan mengarahkan mobil ke tempat parkir yang tersedia.



Hanya dengan sentuhan pada smartphone atau tablet, maka mobil akan bergerak sendiri untuk mencari parkir dan juga menjemput pengendara. Tentunya ini akan sangat menghemat waktu dimana kita tidak perlu mencari parkir sendiri dan dapat lebih fokus dengan apa yang ingin dilakukan.

Untuk melakukan tes ini, dilakukan di parkir museum Mercedes di Stuttgart, Jerman. Selain mobil dan tiang-tiang sensor, juga dibutuhkan modem wi-fi untuk berkomunikasi dengan kendaraan.


Hal penting lainnya yang di tes disini adalah keselamatan. Bagaimana jika ada objek atau orang yang melintas. Saat orang sudah berdiri di depan, sejauh 3 hingga 5 meter, mobil sudah berhenti. Namun, ketika ada objek seperti bola dan orang tiba-tiba melintas, maka mobil secara langsung akan berhenti dan melakukan pengereman.

Implementasi teknologi ini direncanakan akan hadir pada 2020 mendatang. Berikut video lengkap dari topspeed.comdd