Pilih Wuling 530 atau DFSK Glory 580?

July 2018 - Bertemu lagi dengan saya Admin Go Sehat Pedia, Kali ini saya menulis artikel dengan judul July 2018, semoga saja isi postingan mengenai DFSK Glory 580, mobil suv, wuling 530, bermanfaat buat sahabat Go Sehat Pedia.

Judul : Pilih Wuling 530 atau DFSK Glory 580?
link : Pilih Wuling 530 atau DFSK Glory 580?
Kedua mobil pabrikan China ini yaitu DSFK Glory 580 dan Wuling 530 sepertinya akan saling "serang" di kelas SUV, tentunya selain mereka juga akan mencoba bersaing dengan mobil pabrikan Toyodai yaitu Rush Terios bahkan Honda CR-V dan Nissan X-Trail.

 DFSK Glory 580 indonesia

DSFK Glory 580 tentunya sudah terlebih dahulu hadir dan dijual di Indonesia. Sementara Wuling 530 ini, kemungkinan akan diluncurkan pada gelaran GIIIAS 2018 yang berlangsung pada awal Agustus ini. Biar gak penasaran, Kami mencoba mengulas sedikit seperti apa perbandingan mobil SUV ini. Yuk kita simak siapakah yang bakal unggul?


Apabila kita selidik dari dapur pacunya, DFSK Glory 580 dibekali dengan mesin bensin berkapasaitas 1.500 cc plus Turbo yang sanggup menghantarkan daya 149.5 HP dengan torsi 220 Nm dan juga mesin berkapasitas 1.800 cc dengan tenaga 138,6 HP bertorsi 182 Nm.

Sementara itu Baojun 580 menggunakan mesin 1500 cc plus turbo dengan tenaga 152 HP dengan torsi 230 Nm serta mesin 1.800 cc dengan tenaga puncak 139 PS dengan torsi 184 Nm. Dari sini kita lihat performanya beda tipis antara kedua SUV ini.

Dari sisi dimensi juga terdapat sedikit perbedaan dari kedua SUV ini. Lihat saja untuk Boujun 530 memiliki dimensi panjang 4.655 mm berbanding DFSK Glory 580 dengan panjang 4.680 mm. Sedangkan untuk lebar  1.835 mm berbnading 1.845 mm dan tinggi Baojun 1.760 mm berbanding DFSK yaitu 1.715 mm

Setelah ditest uji tabrak C-Ncap , mobil SUV China ini mendapatkan rating tertinggi yaitu 5 bintang yang berarti mobil ini dinyatakan sangat aman pengemudi dan penumpang di dalamnya. Apalagi FFSK GLory 580 memiliki fitur keselamatan yang mumpuni seperti 4 airbag, Electronic Parking Brake (EPB), Electronic Stability Program (ESP), Electronic Brake Distribution (EBD), dan Brake Assist (BA), Traction Control System (TCS), High Hill Control (HHC) dan Crash Auto Unlocking yang berfungsi membuka kunci pintu tmobil secara otomatis ketika terjadi tabrakan atau kecelakaan.

Berikut beberapa review atau first drive DFSK Glory 580yang diambil dari berbagai media:
  • Kompas Otomotif: Saat mencoba performa Glory 580 Luxury 1.5T CVT dengan transmisi CVT ini, tenaganya lumayan terasa untuk pemakaian sehari-hari . Namun minusnya adalah masiha ada jeda atau gejala turbo lag saat mencoba untuk akselerasi. Raungan mesin juga masih masuk ke dalam kabin saat berada di putaran mesin 5.000 rpm. Sementara itu untuk CVT, masih tergolong halus menghantarkan tenaga ke roda depannya, sedankan tipe Manualnya lebih berasa responsif lagi. Bagian roda kemudi juga responsif saat diajak bermanuver dan menjadi kaku saat berada di kecepatan tinggi. Suspensi memiliki karakter keras, namun cukup nyaman saat di kecepatan tinggi di jalan tol, untuk jalan bergelombang getaran terasa hingga ke kabin.
  • Autonetmagz: Tenaga mesin saat di model D turbo lag juga lumayan minim, pengantaran tenaga juga halus. Saat beralih ke mode Sport, tenaga langsung berubah sangat responsif. Peredaman juga bekerja dengan baik, baik dari suara mesin maupun suara dari luar, sedangkan suara dari ban masih terdengar ke dalam kabin. Roda kemudi sangat ringan sehingga memudahkan saat putar balik, di perkotaan. Namun feed back kurang alami. Suspensi lumayan bagus,atau bisa dibilang sedang. Visibilitas bagus dan pilar A tidak terlalu menghalangi.
  • Otodriver: Mesin pada putaran bawah terasa lambat dan akselerasi kurang karena menggunakan CVT. Pada putaran atas baru terasa tenaganya. Pada saat menanjak dengan 7 penumpang, terasa berat saat awal namun masih sanggup untuk menanjak. Bantingan suspensi terasa solid atau pas walaupun diisi dengan 7 penumpang. Peredaman suara bagus, getaran mesin dan transmisi minim. Konsumsi BBM termasuk boros, dengan metode full fo full dalam kota bisa mencapai 7,7 km/liter sedangkan rute jalan bebas hambatan 11km/liter.
Kedua mobil besutan negeri tirai bambu ini memang menghadrikan harga yang lebih murah dari pesaingnya serta dengan harga yang lumayan terjangkau. Saat ini  DFSK Glory 580 dijual dengan angka berkisar Rp 245,9 juta sampai Rp 308 juta, sedangkan untuk Wuling 530 juga akan berkisar di angka tersebut. Karena kita tahu bahwa kedua pabrikan ini sudah membuka pabrik di Indonesia sehingga bisa menekan untuk biaya produksinya. Terutama Wuling yang sudah mulai menuai hasil dengan banyaknya dealer yang tersebar di Tanah Air serta dengan banyak terjualnya Wuling Confero dan Wuling Cortez di tahun 2018 ini.

Kedua mobil pabrikan China ini yaitu DSFK Glory 580 dan Wuling 530 sepertinya akan saling "serang" di kelas SUV, tentunya selain mereka juga akan mencoba bersaing dengan mobil pabrikan Toyodai yaitu Rush Terios bahkan Honda CR-V dan Nissan X-Trail.

 DFSK Glory 580 indonesia

DSFK Glory 580 tentunya sudah terlebih dahulu hadir dan dijual di Indonesia. Sementara Wuling 530 ini, kemungkinan akan diluncurkan pada gelaran GIIIAS 2018 yang berlangsung pada awal Agustus ini. Biar gak penasaran, Kami mencoba mengulas sedikit seperti apa perbandingan mobil SUV ini. Yuk kita simak siapakah yang bakal unggul?


Apabila kita selidik dari dapur pacunya, DFSK Glory 580 dibekali dengan mesin bensin berkapasaitas 1.500 cc plus Turbo yang sanggup menghantarkan daya 149.5 HP dengan torsi 220 Nm dan juga mesin berkapasitas 1.800 cc dengan tenaga 138,6 HP bertorsi 182 Nm.

Sementara itu Baojun 580 menggunakan mesin 1500 cc plus turbo dengan tenaga 152 HP dengan torsi 230 Nm serta mesin 1.800 cc dengan tenaga puncak 139 PS dengan torsi 184 Nm. Dari sini kita lihat performanya beda tipis antara kedua SUV ini.

Dari sisi dimensi juga terdapat sedikit perbedaan dari kedua SUV ini. Lihat saja untuk Boujun 530 memiliki dimensi panjang 4.655 mm berbanding DFSK Glory 580 dengan panjang 4.680 mm. Sedangkan untuk lebar  1.835 mm berbnading 1.845 mm dan tinggi Baojun 1.760 mm berbanding DFSK yaitu 1.715 mm

Setelah ditest uji tabrak C-Ncap , mobil SUV China ini mendapatkan rating tertinggi yaitu 5 bintang yang berarti mobil ini dinyatakan sangat aman pengemudi dan penumpang di dalamnya. Apalagi FFSK GLory 580 memiliki fitur keselamatan yang mumpuni seperti 4 airbag, Electronic Parking Brake (EPB), Electronic Stability Program (ESP), Electronic Brake Distribution (EBD), dan Brake Assist (BA), Traction Control System (TCS), High Hill Control (HHC) dan Crash Auto Unlocking yang berfungsi membuka kunci pintu tmobil secara otomatis ketika terjadi tabrakan atau kecelakaan.

Berikut beberapa review atau first drive DFSK Glory 580yang diambil dari berbagai media:
  • Kompas Otomotif: Saat mencoba performa Glory 580 Luxury 1.5T CVT dengan transmisi CVT ini, tenaganya lumayan terasa untuk pemakaian sehari-hari . Namun minusnya adalah masiha ada jeda atau gejala turbo lag saat mencoba untuk akselerasi. Raungan mesin juga masih masuk ke dalam kabin saat berada di putaran mesin 5.000 rpm. Sementara itu untuk CVT, masih tergolong halus menghantarkan tenaga ke roda depannya, sedankan tipe Manualnya lebih berasa responsif lagi. Bagian roda kemudi juga responsif saat diajak bermanuver dan menjadi kaku saat berada di kecepatan tinggi. Suspensi memiliki karakter keras, namun cukup nyaman saat di kecepatan tinggi di jalan tol, untuk jalan bergelombang getaran terasa hingga ke kabin.
  • Autonetmagz: Tenaga mesin saat di model D turbo lag juga lumayan minim, pengantaran tenaga juga halus. Saat beralih ke mode Sport, tenaga langsung berubah sangat responsif. Peredaman juga bekerja dengan baik, baik dari suara mesin maupun suara dari luar, sedangkan suara dari ban masih terdengar ke dalam kabin. Roda kemudi sangat ringan sehingga memudahkan saat putar balik, di perkotaan. Namun feed back kurang alami. Suspensi lumayan bagus,atau bisa dibilang sedang. Visibilitas bagus dan pilar A tidak terlalu menghalangi.
  • Otodriver: Mesin pada putaran bawah terasa lambat dan akselerasi kurang karena menggunakan CVT. Pada putaran atas baru terasa tenaganya. Pada saat menanjak dengan 7 penumpang, terasa berat saat awal namun masih sanggup untuk menanjak. Bantingan suspensi terasa solid atau pas walaupun diisi dengan 7 penumpang. Peredaman suara bagus, getaran mesin dan transmisi minim. Konsumsi BBM termasuk boros, dengan metode full fo full dalam kota bisa mencapai 7,7 km/liter sedangkan rute jalan bebas hambatan 11km/liter.
Kedua mobil besutan negeri tirai bambu ini memang menghadrikan harga yang lebih murah dari pesaingnya serta dengan harga yang lumayan terjangkau. Saat ini  DFSK Glory 580 dijual dengan angka berkisar Rp 245,9 juta sampai Rp 308 juta, sedangkan untuk Wuling 530 juga akan berkisar di angka tersebut. Karena kita tahu bahwa kedua pabrikan ini sudah membuka pabrik di Indonesia sehingga bisa menekan untuk biaya produksinya. Terutama Wuling yang sudah mulai menuai hasil dengan banyaknya dealer yang tersebar di Tanah Air serta dengan banyak terjualnya Wuling Confero dan Wuling Cortez di tahun 2018 ini.

Related Posts:

2018 Formula One: German GP, Pertarungan Sengit Vettel dan Hamilton

July 2018 - Bertemu lagi dengan saya Admin Go Sehat Pedia, Kali ini saya menulis artikel dengan judul July 2018, semoga saja isi postingan mengenai 2018 f1, 2018 formula 1, 2018 formula one, f1, formula 1, formula one, GP Jerman, bermanfaat buat sahabat Go Sehat Pedia.

Judul : 2018 Formula One: German GP, Pertarungan Sengit Vettel dan Hamilton
link : 2018 Formula One: German GP, Pertarungan Sengit Vettel dan Hamilton

GP Jerman menyisakan banyak sekali kejadian tidak terduga, terutama rivalitas Hamilton dari tim Mercedes dan Vettel dari tim Ferrari. Sebelum GP Jerman, poin yang sudah dikumpulkan oleh kedua pembalap sangatlah tipis, hanya berbeda 8 poin saja, dengan Vettel sebagai pemimpin klasemen sementara berada pada 171 poin, sedangkan Hamilton mengikuti di belakang Vettel dengan total raihan sebesar 163 poin. Turunnya posisi Hamilton salah satunya disebabkan Hamilton keluar dari balapan pada GP Austria membuatnya harus kehilangan poin cukup banyak.

Masalah tidak berhenti disitu, pada sesi kualifikasi, Hamilton dipaksa untuk keluar dari balapan karena adanya kerusakan pada mobilnya, membuatnya harus start pada posisi ke-14. Berbeda dengan Vettel yang justru menjadi yang tercepat di sesi kualifikasi.

Hamilton pada akhirnya mencoba mengejar ketertinggalannya. Dan saat Vettel masuk ke pit, pada putaran ke-26, Hamilton sudah berada pada posisi ke-5. Tidak puas disitu, Hamilton akhirnya berada pada posisi ke-3 pada putaran ke-33. Sungguh usaha yang luar biasa bagi Hamilton untuk mengejar keterpurukannya.

Pada putaran ke-42, menjadi momen pertarungan antar dua tim raksasa Formula 1, yakni Ferrari dan Mercedes dengan, Vettel dan Raikkonen pada dua urutan teratas, dikejar oleh kedua pembalap Mercedes, Hamilton dan Bottas pada urutan 3 dan 4.

Belum selesai disitu, tim dari Hamilton mencoba mengganti strategi dengan mengganti ban ke tipe ultra soft pada putaran ke-43. Tentunya hal ini membuat kita semakin sulit meramal siapakah yang akan menjadi pemenangnya.


Nasib buruk menimpa Vettel, setelah memimpin race dengan baik, Vettel secara tiba-tiba keluar dari trek dan menabrak papan. Sangat-sangat disayangkan, Vettel pun terlihat frustasi dan kecewa akibat kejadian tidak terduga yang menimpanya.

Pada putaran ke-58, terjadi persaingan antara rekan sesama tim Mercedes, Hamilton dan Bottas. Namun pada akhirnya, Hamilton yang menjuarai race kali ini. Sungguh suatu keajaiban, setelah Hamilton beberapa kali mendapatkan nasib yang kurang beruntung, dibalas dengan kemenangannya di GP Jerman ini.


Berikut cuplikan race pada GP Jerman. Sekian dari saya. Salam Petrolhead Indonesia!


GP Jerman menyisakan banyak sekali kejadian tidak terduga, terutama rivalitas Hamilton dari tim Mercedes dan Vettel dari tim Ferrari. Sebelum GP Jerman, poin yang sudah dikumpulkan oleh kedua pembalap sangatlah tipis, hanya berbeda 8 poin saja, dengan Vettel sebagai pemimpin klasemen sementara berada pada 171 poin, sedangkan Hamilton mengikuti di belakang Vettel dengan total raihan sebesar 163 poin. Turunnya posisi Hamilton salah satunya disebabkan Hamilton keluar dari balapan pada GP Austria membuatnya harus kehilangan poin cukup banyak.

Masalah tidak berhenti disitu, pada sesi kualifikasi, Hamilton dipaksa untuk keluar dari balapan karena adanya kerusakan pada mobilnya, membuatnya harus start pada posisi ke-14. Berbeda dengan Vettel yang justru menjadi yang tercepat di sesi kualifikasi.

Hamilton pada akhirnya mencoba mengejar ketertinggalannya. Dan saat Vettel masuk ke pit, pada putaran ke-26, Hamilton sudah berada pada posisi ke-5. Tidak puas disitu, Hamilton akhirnya berada pada posisi ke-3 pada putaran ke-33. Sungguh usaha yang luar biasa bagi Hamilton untuk mengejar keterpurukannya.

Pada putaran ke-42, menjadi momen pertarungan antar dua tim raksasa Formula 1, yakni Ferrari dan Mercedes dengan, Vettel dan Raikkonen pada dua urutan teratas, dikejar oleh kedua pembalap Mercedes, Hamilton dan Bottas pada urutan 3 dan 4.

Belum selesai disitu, tim dari Hamilton mencoba mengganti strategi dengan mengganti ban ke tipe ultra soft pada putaran ke-43. Tentunya hal ini membuat kita semakin sulit meramal siapakah yang akan menjadi pemenangnya.


Nasib buruk menimpa Vettel, setelah memimpin race dengan baik, Vettel secara tiba-tiba keluar dari trek dan menabrak papan. Sangat-sangat disayangkan, Vettel pun terlihat frustasi dan kecewa akibat kejadian tidak terduga yang menimpanya.

Pada putaran ke-58, terjadi persaingan antara rekan sesama tim Mercedes, Hamilton dan Bottas. Namun pada akhirnya, Hamilton yang menjuarai race kali ini. Sungguh suatu keajaiban, setelah Hamilton beberapa kali mendapatkan nasib yang kurang beruntung, dibalas dengan kemenangannya di GP Jerman ini.


Berikut cuplikan race pada GP Jerman. Sekian dari saya. Salam Petrolhead Indonesia!

Related Posts:

Harga Toyota CHR Terbaru dan Bekas 2018

July 2018 - Bertemu lagi dengan saya Admin Go Sehat Pedia, Kali ini saya menulis artikel dengan judul July 2018, semoga saja isi postingan mengenai harga toyota chr, mobil suv, review toyota chr, toyota chr, bermanfaat buat sahabat Go Sehat Pedia.

Judul : Harga Toyota CHR Terbaru dan Bekas 2018
link : Harga Toyota CHR Terbaru dan Bekas 2018

Harga Toyota CHR Terbaru dan Bekas 2018
Dunia otomotif pasti akan semakin berwarna dengan adanya keluran mobil dengan model keren seperti sporty. Salah satu perusahaan besar yaitu Toyota yang berasal dari Jepang ini sudah hadir di Indonesia dengan menjadi salah satu merk kendaraan motor terbesar yang keempat. Salah satu mobil keluaran Toyota yang baru-baru ini menjadi perbincangan para sobat otomotif adalah Toyota CHR yang memiliki desain super keren seperti desain sporty. Mobil Toyota CHR ini adalah salah satu mobil dengan jenis SUV yang mempunyai desain tampilan cantik dan futuristik, tampilannya bisa dilihat dari bagian luar mobil yang dirancang dengan mewah.Mobil keluaran dari merk Toyota ini memang sudah sejak dari awal dirancang dengan desain yang keren dan modern.Tidak hanya itu, harga Toyota Rush yang keren dan modern ini juga cukup tinggi.

Desain Toyota CHR
Yang sudah kita tahu bahwa, desain yang sudah diperlihatkan dari sisi bagian luar mobil yang sangat modern dan futuristik ini. Sekarang beralih ke bagian yang depan, desain yang memiliki handlamp ini tentu akan memaksimalkan adanya penerangan dan juga adanya foglamp yang bisa memecah kabut. Adanya dua lampu yang tedapat di dalam mobil Toyota CHR ini memang dirancang dengan sebaik mungkin sehingga tampaknya lebih cantik dan modern disbanding jenis model yang lainnya. Mobil Toyota CHR ini memiliki bumper sehingga terlihat seperti jenis sporty plus dengan adanya paduan dari foglamp yang bisa bisa mengatasi penerangan pada jalan meskipun jalanan sedang berkabut. Sedangkan untuk pintu mobil ini menggunakan tipe handle pintu yang sederhana yang akan tampak jelas desain modern nya. Yang membuat mobil Toyota CHR ini nampak lebih mewah lagi adalah dengan pada bagian depannya memiliki Led ada di dalam stop lamp. Serta ada handle pintu pada bagian belakangnya yang tempatnya yaitu di bagian pada pojok atas. Dengan adanya desain-desain keren ini menjadikan harga Toyota CHR ini menjadi tinggi.
Untuk jenis dari mobil Toyota CHR ini memiliki 3 jenis mesin. Perbedaannya adalah untuk tipe yang pertama digunakan mesin dengan tipe 1.2L turbocharged, kedua mesin yang digunakan tipe 1.8L sehingga bisa menghasilkan adanya tenaga cukup besar yaitu 96,51 HP dengan torsinya yang maksimumnya 193 Nm. Selanjutnya untuk tipe ketiganya yaitu 2.0 naturally aspirated yang mempunyai sebuah sistem transmisi untuk 6 percepatan manualnya. Nah, untuk harga Toyota CHR dari masing-masing harga ketiga tipe mobil CHR tersebut memang belum dapat dipastikan. Namun, untuk mendapatkan mobil Toyota CHR ini, berdasarkan Auto2000 Anda perlu mengeluarkan uang sejumlah Rp 488.500.000,00. Tetapi untuk harga mobil Toyota CHR bekas juga belum bisa dipastikan, karena mobil ini termasuk mobil keluaran terbaru yang akan segera diresmikan di Indonesia.


Harga Toyota CHR Terbaru dan Bekas 2018
Dunia otomotif pasti akan semakin berwarna dengan adanya keluran mobil dengan model keren seperti sporty. Salah satu perusahaan besar yaitu Toyota yang berasal dari Jepang ini sudah hadir di Indonesia dengan menjadi salah satu merk kendaraan motor terbesar yang keempat. Salah satu mobil keluaran Toyota yang baru-baru ini menjadi perbincangan para sobat otomotif adalah Toyota CHR yang memiliki desain super keren seperti desain sporty. Mobil Toyota CHR ini adalah salah satu mobil dengan jenis SUV yang mempunyai desain tampilan cantik dan futuristik, tampilannya bisa dilihat dari bagian luar mobil yang dirancang dengan mewah.Mobil keluaran dari merk Toyota ini memang sudah sejak dari awal dirancang dengan desain yang keren dan modern.Tidak hanya itu, harga Toyota Rush yang keren dan modern ini juga cukup tinggi.

Desain Toyota CHR
Yang sudah kita tahu bahwa, desain yang sudah diperlihatkan dari sisi bagian luar mobil yang sangat modern dan futuristik ini. Sekarang beralih ke bagian yang depan, desain yang memiliki handlamp ini tentu akan memaksimalkan adanya penerangan dan juga adanya foglamp yang bisa memecah kabut. Adanya dua lampu yang tedapat di dalam mobil Toyota CHR ini memang dirancang dengan sebaik mungkin sehingga tampaknya lebih cantik dan modern disbanding jenis model yang lainnya. Mobil Toyota CHR ini memiliki bumper sehingga terlihat seperti jenis sporty plus dengan adanya paduan dari foglamp yang bisa bisa mengatasi penerangan pada jalan meskipun jalanan sedang berkabut. Sedangkan untuk pintu mobil ini menggunakan tipe handle pintu yang sederhana yang akan tampak jelas desain modern nya. Yang membuat mobil Toyota CHR ini nampak lebih mewah lagi adalah dengan pada bagian depannya memiliki Led ada di dalam stop lamp. Serta ada handle pintu pada bagian belakangnya yang tempatnya yaitu di bagian pada pojok atas. Dengan adanya desain-desain keren ini menjadikan harga Toyota CHR ini menjadi tinggi.
Untuk jenis dari mobil Toyota CHR ini memiliki 3 jenis mesin. Perbedaannya adalah untuk tipe yang pertama digunakan mesin dengan tipe 1.2L turbocharged, kedua mesin yang digunakan tipe 1.8L sehingga bisa menghasilkan adanya tenaga cukup besar yaitu 96,51 HP dengan torsinya yang maksimumnya 193 Nm. Selanjutnya untuk tipe ketiganya yaitu 2.0 naturally aspirated yang mempunyai sebuah sistem transmisi untuk 6 percepatan manualnya. Nah, untuk harga Toyota CHR dari masing-masing harga ketiga tipe mobil CHR tersebut memang belum dapat dipastikan. Namun, untuk mendapatkan mobil Toyota CHR ini, berdasarkan Auto2000 Anda perlu mengeluarkan uang sejumlah Rp 488.500.000,00. Tetapi untuk harga mobil Toyota CHR bekas juga belum bisa dipastikan, karena mobil ini termasuk mobil keluaran terbaru yang akan segera diresmikan di Indonesia.

Related Posts:

Performa Mesin dan Harga Mobil Rush 2018

July 2018 - Bertemu lagi dengan saya Admin Go Sehat Pedia, Kali ini saya menulis artikel dengan judul July 2018, semoga saja isi postingan mengenai harga toyota rush, mobil suv, new rush, bermanfaat buat sahabat Go Sehat Pedia.

Judul : Performa Mesin dan Harga Mobil Rush 2018
link : Performa Mesin dan Harga Mobil Rush 2018
Toyota Rush 2018 yang dirilis pada Januari 2018 ini memang mengalami banyak pembaruan dari versi terdahulu yang meluncur 2017 silam. Salah satunya adalah dari segi performa mesin. Bagaimana tidak, dapur pacu Toyota Rush mengusung teknologi mesin 2NR-VE 4 Silinder 16 katup bertipe DOHC Dual VVT-i. Kapasitas silindernya sebesar 1496 cc sehingga performa yang diberikan sudah pasti handal. Komponennya memadukan dua transmisi, yaitu manual 5 percepatan serta otomatis 4 percepatan. Dengan spesifikasi ini, nyatanya harga mobil Rush edisi baru tidak mengalami peningkatan. Selain itu, upgrade yang dilakukan tak sekedar dari segi mesin, namun juga fitur keselamatan dan hiburan.

Harga Mobil Rush

Upgrade dan Harga Mobil Rush 2018

Toyota Rush versi terbaru tak sekedar menonjolkan desain yang lebih stylish, sporty dan garang. Kenyamanan serta keselamatan dalam berkendara turut dijamin berkat kelengkapan fitur canggih serta fungsional di dalamnya, sehingga harga mobil Rush baru ini benar-benar sepadan dengan kualitas yang didapat. Dari segi keselamatan, tersemat teknologi rem ABS yang dapat mencegah ban terkunci saat pengereman mendadak. Terdapat pula fitur Secured Hill Start Assist atau HAS yang akan mencegah mobil mundur sendiri sata berjalan di tanjakan terjal. Semua ini masih dilengkapi 6 SRS Airbags guna melindungi penumpang dari resiko benturan keras apabila terjadi kecelakaan parah.

Sementara untuk fitur kenyamannya telah disiapkan head unit yang berisi layar sentuh 7 inchi. Head unit ini menghadirkan ragam menu penunjang hiburan serta aktivitas lain. Secara keseluruhan, fitur-fitur dalam Toyota Rush 2018 membuatnya sebagai SUV canggih dan fungsional. Harga mobil Rush ini sendiri dibedakan berdasarkan tipenya. Makin tinggi tipe akan makin tinggi pula banderolnya. Tak perlu khawatir, karena PT TAM sendiri telah menjanjikan mobil ini tak jauh beda harganya dari versi terdahulu. Kisarannya ada di angka Rp239 juta hingga Rp261 juta. Bahkan untuk varian tertentu, ada yang harganya lebih rendah hingga Rp3 juta dibanding model lawasnya. Banderol ini tentu akan memikat penggemar SUV di tanah air.

Harga Mobil Rush

Daftar harga mobil Rush lengkapnya adalah sebagai berikut. Untuk tipe terendah yaitu G MT dibanderol Rp239.900.000, tipe G AT dibanderol Rp249.900.000, tipe TRD Sportivo Ultimo M/T dibanderol Rp251.300.000 dan tipe tertinggi yaitu TRD Sportivo Ultimo A/T dibanderol Rp261.300.000. Harga di atas adalah harga On The Road Jakarta dan mungkin akan berbeda di kota lain. Namun untuk harga kisarannya bisa berpatok pada harga di atas. Informasi lengkap seputar harga, spesifikasi dan juga tips dalam membeli mobil bisa didapatkan di situs Auto2000. Demikian adalah uraian seputar spesifikasi serta keunggulan dan juga harga dari mobil Toyota Rush edisi terbaru keluaran 2018

Toyota Rush 2018 yang dirilis pada Januari 2018 ini memang mengalami banyak pembaruan dari versi terdahulu yang meluncur 2017 silam. Salah satunya adalah dari segi performa mesin. Bagaimana tidak, dapur pacu Toyota Rush mengusung teknologi mesin 2NR-VE 4 Silinder 16 katup bertipe DOHC Dual VVT-i. Kapasitas silindernya sebesar 1496 cc sehingga performa yang diberikan sudah pasti handal. Komponennya memadukan dua transmisi, yaitu manual 5 percepatan serta otomatis 4 percepatan. Dengan spesifikasi ini, nyatanya harga mobil Rush edisi baru tidak mengalami peningkatan. Selain itu, upgrade yang dilakukan tak sekedar dari segi mesin, namun juga fitur keselamatan dan hiburan.

Harga Mobil Rush

Upgrade dan Harga Mobil Rush 2018

Toyota Rush versi terbaru tak sekedar menonjolkan desain yang lebih stylish, sporty dan garang. Kenyamanan serta keselamatan dalam berkendara turut dijamin berkat kelengkapan fitur canggih serta fungsional di dalamnya, sehingga harga mobil Rush baru ini benar-benar sepadan dengan kualitas yang didapat. Dari segi keselamatan, tersemat teknologi rem ABS yang dapat mencegah ban terkunci saat pengereman mendadak. Terdapat pula fitur Secured Hill Start Assist atau HAS yang akan mencegah mobil mundur sendiri sata berjalan di tanjakan terjal. Semua ini masih dilengkapi 6 SRS Airbags guna melindungi penumpang dari resiko benturan keras apabila terjadi kecelakaan parah.

Sementara untuk fitur kenyamannya telah disiapkan head unit yang berisi layar sentuh 7 inchi. Head unit ini menghadirkan ragam menu penunjang hiburan serta aktivitas lain. Secara keseluruhan, fitur-fitur dalam Toyota Rush 2018 membuatnya sebagai SUV canggih dan fungsional. Harga mobil Rush ini sendiri dibedakan berdasarkan tipenya. Makin tinggi tipe akan makin tinggi pula banderolnya. Tak perlu khawatir, karena PT TAM sendiri telah menjanjikan mobil ini tak jauh beda harganya dari versi terdahulu. Kisarannya ada di angka Rp239 juta hingga Rp261 juta. Bahkan untuk varian tertentu, ada yang harganya lebih rendah hingga Rp3 juta dibanding model lawasnya. Banderol ini tentu akan memikat penggemar SUV di tanah air.

Harga Mobil Rush

Daftar harga mobil Rush lengkapnya adalah sebagai berikut. Untuk tipe terendah yaitu G MT dibanderol Rp239.900.000, tipe G AT dibanderol Rp249.900.000, tipe TRD Sportivo Ultimo M/T dibanderol Rp251.300.000 dan tipe tertinggi yaitu TRD Sportivo Ultimo A/T dibanderol Rp261.300.000. Harga di atas adalah harga On The Road Jakarta dan mungkin akan berbeda di kota lain. Namun untuk harga kisarannya bisa berpatok pada harga di atas. Informasi lengkap seputar harga, spesifikasi dan juga tips dalam membeli mobil bisa didapatkan di situs Auto2000. Demikian adalah uraian seputar spesifikasi serta keunggulan dan juga harga dari mobil Toyota Rush edisi terbaru keluaran 2018

Related Posts:

Kegunaan DRS (Drag Reduction System) Pada Formula 1

July 2018 - Bertemu lagi dengan saya Admin Go Sehat Pedia, Kali ini saya menulis artikel dengan judul July 2018, semoga saja isi postingan mengenai drag reduction system, drs, f1, formula 1, formula one, petrolhead indonesia, bermanfaat buat sahabat Go Sehat Pedia.

Judul : Kegunaan DRS (Drag Reduction System) Pada Formula 1
link : Kegunaan DRS (Drag Reduction System) Pada Formula 1
Sistem DRS

Jika Anda memperhatikan pada balapan-balapan Formula 1 dan sebagainya, Anda pasti pernah melihat instruksi 'DRS Enabled' atau 'DRS tersedia'. DRS sendiri merupakan kepanjangan dari Drag Reduction System atau sistem untuk mengurangi tahanan angin. Tahanan angin sendiri memiliki sisi positif dan negatif. Sisi positifnya, mobil akan semakin menapak ke tanah, cengkeraman ban pun meningkat dan ini akan berpengaruh pada pengendalian mobil. Sisi negatifnya adalah mobil menjadi lebih berat dan lebih pelan.


Sistem DRS ini saat aktif, maka akan membuat wing pada bagian belakang menjadi lebih horizontal. Itu berarti sistem tahanan angin akan berkurang. Membuat mobil semakin cepat 10 hingga 12 km/j. Pertanyaannya sekarang, apa kegunaan DRS pada balapan?

Pada intinya DRS dapat diaktifkan, saat driver ingin melakukan overtake atau menyalip. Dengan syarat mobil yang akan menyalip berada pada jarak maksimal 1 detik di belakang mobil yang akan disalip. DRS akan membantu pengendara di belakang untuk menyalip mobil di depannya. Tentu ini akan semakin meningkatkan persaingan.

Zona DRS

Tetapi ada syarat lainnya, yaitu DRS tidak dapat diaktifkan sesuka kita. Ada yang namanya zona DRS, yaitu zona dimana DRS dapat digunakan, seperti bagian ungu pada trek, itulah zona DRS. Zona DRS sendiri biasanya hanya ada 1 atau maksimal 2 pada setiap trek dan biasanya hanya dapat digunakan pada trek lurus dan tidak dapat digunakan saat kondisi trek tidak memungkinkan, seperti hujan atau adanya bahaya pada zona DRS.

Selain itu, sistem ini tidak dapat digunakan oleh pengendara yang sedang mempertahankan posisinya. DRS juga tidak dapat digunakan pada 2 putaran pertama saat race dimulai, dimulai ulang atau saat safety car keluar.

Saat DRS dapat diaktifkan, maka akan muncul penanda pada dashboard mobil dan akan tetap aktif saat ditekan terus. Sistem ini akan mati saat tombol dilepas atau pengereman dan juga diluar zona DRS. Meskipun begitu, terdapat berbagai reaksi akan penggunaan DRS. Ada yang berpendapat, dengan adanya DRS sebagai solusi dari kurangnya aksi salip menyalip pada beberapa tahun ini, tetapi juga ada yang berpendapat bahwa hal ini justru membuat salip menyalip menjadi terlalu mudah.

Bagaimana pendapat Anda mengenai hal ini? Itulah sekiranya yang dapat saya sampaikan. Sekian dari saya. Salam Petrolhead Indonesia!

Sistem DRS

Jika Anda memperhatikan pada balapan-balapan Formula 1 dan sebagainya, Anda pasti pernah melihat instruksi 'DRS Enabled' atau 'DRS tersedia'. DRS sendiri merupakan kepanjangan dari Drag Reduction System atau sistem untuk mengurangi tahanan angin. Tahanan angin sendiri memiliki sisi positif dan negatif. Sisi positifnya, mobil akan semakin menapak ke tanah, cengkeraman ban pun meningkat dan ini akan berpengaruh pada pengendalian mobil. Sisi negatifnya adalah mobil menjadi lebih berat dan lebih pelan.


Sistem DRS ini saat aktif, maka akan membuat wing pada bagian belakang menjadi lebih horizontal. Itu berarti sistem tahanan angin akan berkurang. Membuat mobil semakin cepat 10 hingga 12 km/j. Pertanyaannya sekarang, apa kegunaan DRS pada balapan?

Pada intinya DRS dapat diaktifkan, saat driver ingin melakukan overtake atau menyalip. Dengan syarat mobil yang akan menyalip berada pada jarak maksimal 1 detik di belakang mobil yang akan disalip. DRS akan membantu pengendara di belakang untuk menyalip mobil di depannya. Tentu ini akan semakin meningkatkan persaingan.

Zona DRS

Tetapi ada syarat lainnya, yaitu DRS tidak dapat diaktifkan sesuka kita. Ada yang namanya zona DRS, yaitu zona dimana DRS dapat digunakan, seperti bagian ungu pada trek, itulah zona DRS. Zona DRS sendiri biasanya hanya ada 1 atau maksimal 2 pada setiap trek dan biasanya hanya dapat digunakan pada trek lurus dan tidak dapat digunakan saat kondisi trek tidak memungkinkan, seperti hujan atau adanya bahaya pada zona DRS.

Selain itu, sistem ini tidak dapat digunakan oleh pengendara yang sedang mempertahankan posisinya. DRS juga tidak dapat digunakan pada 2 putaran pertama saat race dimulai, dimulai ulang atau saat safety car keluar.

Saat DRS dapat diaktifkan, maka akan muncul penanda pada dashboard mobil dan akan tetap aktif saat ditekan terus. Sistem ini akan mati saat tombol dilepas atau pengereman dan juga diluar zona DRS. Meskipun begitu, terdapat berbagai reaksi akan penggunaan DRS. Ada yang berpendapat, dengan adanya DRS sebagai solusi dari kurangnya aksi salip menyalip pada beberapa tahun ini, tetapi juga ada yang berpendapat bahwa hal ini justru membuat salip menyalip menjadi terlalu mudah.

Bagaimana pendapat Anda mengenai hal ini? Itulah sekiranya yang dapat saya sampaikan. Sekian dari saya. Salam Petrolhead Indonesia!

Related Posts:

2018 Formula One: Austrian GP, Hamilton Keluar Dari Balapan

July 2018 - Bertemu lagi dengan saya Admin Go Sehat Pedia, Kali ini saya menulis artikel dengan judul July 2018, semoga saja isi postingan mengenai 2018 f1, 2018 formula 1, 2018 formula one, austrian gp, f1, formula 1, formula one, bermanfaat buat sahabat Go Sehat Pedia.

Judul : 2018 Formula One: Austrian GP, Hamilton Keluar Dari Balapan
link : 2018 Formula One: Austrian GP, Hamilton Keluar Dari Balapan
Verstappen Menjuarai Austrian GP

Kali ini saya akan membahas balapan dua minggu lalu yang tidak sempat saya ulas karena kendala waktu dimana saya mendapatkan pekerjaan ekstra di tempat saya bekerja karena kekurangan orang. Sebagai gantinya saya menulis artikel untuk Austrian GP. Pada balapan kali ini, cukup menarik, sekaligus sedikit kecewa karena beberapa pembalap mengalami problem pada kendaraannya sehingga tidak dapat meneruskan race yang berlangsung.

Beberapa pembalap ini termasuk Hamilton dan Bottas dari tim Mercedes, Ricciardo dari tim Red Bull dan juga tiga pembalap lainnya. Selamat untuk Verstappen karena berhasil menjuarai GP Austria ini bersama dengan Raikkonen dan juga Vettel. Kemenangan kali ini cukup besar untuk tim Ferrari karena kedua pembalapnya masuk podium.

Sebastian Vettel juga sempat mencetak rekor waktu tercepat, yakni menyelesaikan satu putaran dengan catatan 1:07:989 pada putaran ke-26, sebelum pada 5 putaran terakhir, rekan setim-nya, Kimi Raikkonen mencetak rekor waktu lebih cepat lagi, yakni pada 1:06.975. Itulah sekiranya recap balapan 2 minggu lalu, berikut video highlight balapan Austrian. Sekian dari saya. Salam Petrolhead Indonesia!


Verstappen Menjuarai Austrian GP

Kali ini saya akan membahas balapan dua minggu lalu yang tidak sempat saya ulas karena kendala waktu dimana saya mendapatkan pekerjaan ekstra di tempat saya bekerja karena kekurangan orang. Sebagai gantinya saya menulis artikel untuk Austrian GP. Pada balapan kali ini, cukup menarik, sekaligus sedikit kecewa karena beberapa pembalap mengalami problem pada kendaraannya sehingga tidak dapat meneruskan race yang berlangsung.

Beberapa pembalap ini termasuk Hamilton dan Bottas dari tim Mercedes, Ricciardo dari tim Red Bull dan juga tiga pembalap lainnya. Selamat untuk Verstappen karena berhasil menjuarai GP Austria ini bersama dengan Raikkonen dan juga Vettel. Kemenangan kali ini cukup besar untuk tim Ferrari karena kedua pembalapnya masuk podium.

Sebastian Vettel juga sempat mencetak rekor waktu tercepat, yakni menyelesaikan satu putaran dengan catatan 1:07:989 pada putaran ke-26, sebelum pada 5 putaran terakhir, rekan setim-nya, Kimi Raikkonen mencetak rekor waktu lebih cepat lagi, yakni pada 1:06.975. Itulah sekiranya recap balapan 2 minggu lalu, berikut video highlight balapan Austrian. Sekian dari saya. Salam Petrolhead Indonesia!


Related Posts:

Porsche 911 Dicap Sebagai 'Widowmaker'

July 2018 - Bertemu lagi dengan saya Admin Go Sehat Pedia, Kali ini saya menulis artikel dengan judul July 2018, semoga saja isi postingan mengenai petrolhead indonesia, porsche, porsche 911, widowmaker, bermanfaat buat sahabat Go Sehat Pedia.

Judul : Porsche 911 Dicap Sebagai 'Widowmaker'
link : Porsche 911 Dicap Sebagai 'Widowmaker'
Porsche 911

Anda pasti sudah tidak asing dengan pabrikan mobil dengan bentuk yang unik ini. Yup, Porsche merupakan salah satu merek dari Jerman yang terkenal dengan mobil sport-nya. Didirikan sejak 1931, Porsche sudah memproduksi banyak sekali mobil-mobil berperforma tinggi. Kali ini saya akan membahas salah satu cap dari mobil Porsche yang bisa dibilang kurang mengenakkan. Namun penting sekali, bagi Anda para petrolhead sejati untuk mengetahui hal ini.

'The Widowmaker' adalah salah satu cap pada produk Porsche, terutama pada versi lama dari 911. Widowmaker sendiri berarti 'Pencetak Janda'. Mengapa mobil ini mendapatkan julukan tersebut? Para penyuka otomotif rata-rata dari kalangan kaum lelaki. Dan mobil ini secara kasar dianggap sebagai 'pembunuh'. Seorang istri yang sudah tidak memiliki suami dianggap janda dan itulah cap buruk yang dimiliki mobil ini.


Mengapa? Karena mobil ini merupakan salah satu mobil powerful yang cukup sulit dikendalikan. Selain power yang besar, letak mesin juga di belakang, juga adanya gejala turbo-lag dan fitur pengendalian yang tidak secanggih mobil-mobil saat ini. Itu semua merupakan kombinasi yang tepat untuk membuatnya dicap sebagai 'Pencetak Janda'.

Mesin yang berada di belakang akan membuang bagian belakang mobil saat Anda menikung, gejala turbo-lag yang akan menendang secara tiba-tiba juga akan membuat lonjakan tenaga secara drastis. Membuat para pengendaranya harus benar-benar ahli dan juga paham dengan kemampuan mobil ini. Sedikit saja melakukan kesalahan, maka Anda akan kehilangan kendali akan mobil ini.

Di lain sisi, fitur pengendalian pada mobil produksi lama belumlah secanggih mobil-mobil saat ini yang dapat mengatur output tenaga sesuai kebutuhan. Hasilnya, mobil ini ganas, namun sulit dikendalikan. Itulah yang membuatnya mendapat cap tersebut. Tidak hanya Porsche 911 edisi lama, masih banyak mobil-mobil performa lainnya yang mendapatkan cap yang sama.

Itulah sekiranya yang dapat saya sampaikan. Sekian dari saya. Salam Petrolhead Indonesia!

Porsche 911

Anda pasti sudah tidak asing dengan pabrikan mobil dengan bentuk yang unik ini. Yup, Porsche merupakan salah satu merek dari Jerman yang terkenal dengan mobil sport-nya. Didirikan sejak 1931, Porsche sudah memproduksi banyak sekali mobil-mobil berperforma tinggi. Kali ini saya akan membahas salah satu cap dari mobil Porsche yang bisa dibilang kurang mengenakkan. Namun penting sekali, bagi Anda para petrolhead sejati untuk mengetahui hal ini.

'The Widowmaker' adalah salah satu cap pada produk Porsche, terutama pada versi lama dari 911. Widowmaker sendiri berarti 'Pencetak Janda'. Mengapa mobil ini mendapatkan julukan tersebut? Para penyuka otomotif rata-rata dari kalangan kaum lelaki. Dan mobil ini secara kasar dianggap sebagai 'pembunuh'. Seorang istri yang sudah tidak memiliki suami dianggap janda dan itulah cap buruk yang dimiliki mobil ini.


Mengapa? Karena mobil ini merupakan salah satu mobil powerful yang cukup sulit dikendalikan. Selain power yang besar, letak mesin juga di belakang, juga adanya gejala turbo-lag dan fitur pengendalian yang tidak secanggih mobil-mobil saat ini. Itu semua merupakan kombinasi yang tepat untuk membuatnya dicap sebagai 'Pencetak Janda'.

Mesin yang berada di belakang akan membuang bagian belakang mobil saat Anda menikung, gejala turbo-lag yang akan menendang secara tiba-tiba juga akan membuat lonjakan tenaga secara drastis. Membuat para pengendaranya harus benar-benar ahli dan juga paham dengan kemampuan mobil ini. Sedikit saja melakukan kesalahan, maka Anda akan kehilangan kendali akan mobil ini.

Di lain sisi, fitur pengendalian pada mobil produksi lama belumlah secanggih mobil-mobil saat ini yang dapat mengatur output tenaga sesuai kebutuhan. Hasilnya, mobil ini ganas, namun sulit dikendalikan. Itulah yang membuatnya mendapat cap tersebut. Tidak hanya Porsche 911 edisi lama, masih banyak mobil-mobil performa lainnya yang mendapatkan cap yang sama.

Itulah sekiranya yang dapat saya sampaikan. Sekian dari saya. Salam Petrolhead Indonesia!

Related Posts:

2018 Formula One: British GP, Kimi Raikkonen Penalti 10 Detik

July 2018 - Bertemu lagi dengan saya Admin Go Sehat Pedia, Kali ini saya menulis artikel dengan judul July 2018, semoga saja isi postingan mengenai 2018 f1, 2018 formula one, 2018 formula1, f1, formula one, formula1, grandprix british, bermanfaat buat sahabat Go Sehat Pedia.

Judul : 2018 Formula One: British GP, Kimi Raikkonen Penalti 10 Detik
link : 2018 Formula One: British GP, Kimi Raikkonen Penalti 10 Detik
2018 Grand Prix Inggris

Sebelum menulis artikel kali ini, perkenankan saya untuk berterimakasih atas waktu yang Anda berikan untuk sekiranya datang dan meluangkan waktu membaca artikel yang ada pada blog ini. Sejauh ini saya melihat bahwa banyak antusiasme pembaca, namun secara saya pribadi masih belum dapat mencurahkan waktu yang cukup untuk menulis artikel di blog sederhana ini. Oleh karena itu, izinkan saya untuk lebih berfokus pada blog ini dan mengembangkannya dengan meningkatkan jumlah artikel per minggunya agar lebih banyak lagi para petrolhead atau pecinta otomotif yang mendapatkan wawasan dari artikel yang saya post. Sekian dan langsung saja kembali ke topik.

Bagi sebagian Anda mungkin sudah melihat tayangan balapan di sirkuit Silverstone ini. Tentunya sangat menarik karena dari awal balapan ini dimulai, terjadi insiden yang tidak disangka-sangka. Lewis Hamilton terpaksa turun ke posisi ke-18 dari posisi pertama setelah menjadi yang tercepat di sesi kualifikasi.

Penyebab turunnya peringkat Hamilton dikarenakan entah sengaja atau tidak, Kimi menyenggol bagian belakang mobil Hamilton, membuatnya keluar dari trek. Akibat hal ini, Kimi mendapatkan penalti 10 detik.


Seperti yang terjadi pada GP Perancis dimana Vettel juga terpaksa turun peringkat ke-17 dan fight setelah kejadian tersebut dan akhirnya finish pada posisi ke-5. Kali ini, nasib kurang beruntung juga dialami Hamilton dengan kejadian serupa. Hamilton kembali melanjutkan balapan dan peringkatnya terus naik melewati satu demi satu pembalap.

Saat masuk ke pit stop untuk mengganti ban, Hamilton sudah berada pada posisi ke-6. Safety car keluar dan Hamilton sudah pada posisi ke-3. Terakhir Hamilton melewati Bottas dan finish pada urutan ke-2, sedangkan Kimi pada posisi ke-3. Sungguh, satu balapan yang berkesan lagi. Selamat untuk Vettel, Hamilton dan Raikkonen yang masuk podium.

Itulah sekiranya sedikit cuplikan dari GP Inggris. Sekian dari saya. Salam Petrolhead Indonesia!

2018 Grand Prix Inggris

Sebelum menulis artikel kali ini, perkenankan saya untuk berterimakasih atas waktu yang Anda berikan untuk sekiranya datang dan meluangkan waktu membaca artikel yang ada pada blog ini. Sejauh ini saya melihat bahwa banyak antusiasme pembaca, namun secara saya pribadi masih belum dapat mencurahkan waktu yang cukup untuk menulis artikel di blog sederhana ini. Oleh karena itu, izinkan saya untuk lebih berfokus pada blog ini dan mengembangkannya dengan meningkatkan jumlah artikel per minggunya agar lebih banyak lagi para petrolhead atau pecinta otomotif yang mendapatkan wawasan dari artikel yang saya post. Sekian dan langsung saja kembali ke topik.

Bagi sebagian Anda mungkin sudah melihat tayangan balapan di sirkuit Silverstone ini. Tentunya sangat menarik karena dari awal balapan ini dimulai, terjadi insiden yang tidak disangka-sangka. Lewis Hamilton terpaksa turun ke posisi ke-18 dari posisi pertama setelah menjadi yang tercepat di sesi kualifikasi.

Penyebab turunnya peringkat Hamilton dikarenakan entah sengaja atau tidak, Kimi menyenggol bagian belakang mobil Hamilton, membuatnya keluar dari trek. Akibat hal ini, Kimi mendapatkan penalti 10 detik.


Seperti yang terjadi pada GP Perancis dimana Vettel juga terpaksa turun peringkat ke-17 dan fight setelah kejadian tersebut dan akhirnya finish pada posisi ke-5. Kali ini, nasib kurang beruntung juga dialami Hamilton dengan kejadian serupa. Hamilton kembali melanjutkan balapan dan peringkatnya terus naik melewati satu demi satu pembalap.

Saat masuk ke pit stop untuk mengganti ban, Hamilton sudah berada pada posisi ke-6. Safety car keluar dan Hamilton sudah pada posisi ke-3. Terakhir Hamilton melewati Bottas dan finish pada urutan ke-2, sedangkan Kimi pada posisi ke-3. Sungguh, satu balapan yang berkesan lagi. Selamat untuk Vettel, Hamilton dan Raikkonen yang masuk podium.

Itulah sekiranya sedikit cuplikan dari GP Inggris. Sekian dari saya. Salam Petrolhead Indonesia!

Related Posts:

Suzuki Jimny is Back! Simak Spesifikasi Mobil Petualang Ini

July 2018 - Bertemu lagi dengan saya Admin Go Sehat Pedia, Kali ini saya menulis artikel dengan judul July 2018, semoga saja isi postingan mengenai jimny sierra, mobil suv, suzuki, suzuki jimny, bermanfaat buat sahabat Go Sehat Pedia.

Judul : Suzuki Jimny is Back! Simak Spesifikasi Mobil Petualang Ini
link : Suzuki Jimny is Back! Simak Spesifikasi Mobil Petualang Ini
Siapa yang tidak kenal dengan mobil legendaris dari Suzuki ini, ya! Jimny Sierra yaitu SUV 4x4 yang mengalami perubahan dari SJ30 ke Samurai dan kemudian hadir model baru pada tahun 1998 dalam bentuk Jimny. Pada tahun ini Suzuki menghadirkan generasi ke-4 dari Jimny tentunya dengan desain yang lebih modern dan tetap berkesan tangguh.


suzuki jimny sierra indonesia

Mesin
Apalagi kali ini Jimny mengusung mesin Ertiga terbaru berkode K15B empat silinder berkapasitas 1,5 liter dengan pengaturan ouput berbeda Ertiga serta mengusung teknologi multipoint injection system sehingga hemat pemakaian bahan bakar. Mesin Jimny ini memiliki kapasitas 1.460 cc yang bisa menyemburkan tenaga 100 Hp dan torsi puncak 130 Nm  dengan transmisi manual 5-speed atau otomatis 4-speed yang disalurkan ke roda belakang serta ditambah dengan sistem penggerak empat roda 4WD utuk menjelajah jalur off-road. Tuas ini juga di mengalami perubahan yang membuatnya getaran dikabin jadi berkurang. SUV Suzuki ini dibekali juga dengan tiga modus low range transfer gear, yaitu 2WD high gear (2H), 4WD high gear (4H), dan 4WD low gear (4L).

Pemindahan dari 2WD ke 4WD hanya dengan mengaktifkan tuas kecil yang berada di depan tuas transmisi. Sementara Ertiga memiliki kapasitas 1.462 cc dengan 104 Hp dan torsi 138 Nm dengan penggerak roda depan. Mobil kompak ini memiliki bobot berkisar 1 ton (1.088 kg) sehingga masih cocok dan sesuai dengan menggunakan mesin tersebut. Selain itu di Jepang, Suzuki juga menghadirkan pilihan mesin 658 cc untuk Jimny kei car (city car).

Desain
Dari sisi desainnya, Suzuki Jimny memeng identik dengan mobil kotak yang selalu menjadi daya tarik para penggemarnya. Bagian depan terlihat bemper dengan aksen hitam, serta grill dengan desain garis tebal yang menyiratkan sisi tangguh serta model lampu utama bulat yang semakin elegan. Pada bagian juga terdapat bemper hitam berpadu dengan ban cadangan seperti konde. Jika dilihat sekilas terkesan elegan seperti mobil Hummer atau Jeep Wrangler. Bagian Sampingnya masih terlihat kekar dengan pemakaian velg palang besar ditambah dengan fender yang juga besar.

harga suzuki jimny sierra indonesia

Interior
Bagian interior dibalut dengan warna hitam, terlihat head unit model touch screen pada bagian tengah. Selain itu tombol AC juga sudah terlihat modern dari Ertiga, sedangkan setirnya mirip dengan Ertiga, namun lebih lengkap karena banyak tombolnya di bagian kiri dan kanan. Bagian Transmisi berwatna hitam serta tuan pemindah 2D ke 4WD juga berwarna hitam. Untuk kisi-kisi AC dengan model bulat, agak terkesan jadul menurut saya. Selain itu untuk Jok dibalut dengan bahan fabric berwarna hitam. Untuk fitur, Jimny sudah dilengkapi dengan fitur Dual Sensor Brake Support (DSBS), Lane Departure Warning, dan Weaving Alert Function, High Beam Assist serta beberapa fitur lainnya yang membuat penggunanya semakin nyaman dalam berkendara.

spesifikasi suzuki jimny sierra indonesia

Harga
Di negeri asalnya, Mobil SUV ini dijual dengan harga sekitar 229 - 268 juta rupiah dengan pilihan delapan warna yaitu  Jungle Green, Bluish Black Pearl 3, Medium Gray, Silky Silver Metallic dan Superior White serta pilihan warna two-tone Kinetic Yellow, Brisk Blue Metallic dan Chiffon Ivory Metallic. Kapan masuk ke Indonesia? Nah ini yang mungkin ditunggu oleh pecinta mobil SUV, Jimny Sierra ini diharapkan sudah hadir pada tahun 2019 di Tanah Air. Tertarik? Siapkan budgetnya ya bro!

Siapa yang tidak kenal dengan mobil legendaris dari Suzuki ini, ya! Jimny Sierra yaitu SUV 4x4 yang mengalami perubahan dari SJ30 ke Samurai dan kemudian hadir model baru pada tahun 1998 dalam bentuk Jimny. Pada tahun ini Suzuki menghadirkan generasi ke-4 dari Jimny tentunya dengan desain yang lebih modern dan tetap berkesan tangguh.


suzuki jimny sierra indonesia

Mesin
Apalagi kali ini Jimny mengusung mesin Ertiga terbaru berkode K15B empat silinder berkapasitas 1,5 liter dengan pengaturan ouput berbeda Ertiga serta mengusung teknologi multipoint injection system sehingga hemat pemakaian bahan bakar. Mesin Jimny ini memiliki kapasitas 1.460 cc yang bisa menyemburkan tenaga 100 Hp dan torsi puncak 130 Nm  dengan transmisi manual 5-speed atau otomatis 4-speed yang disalurkan ke roda belakang serta ditambah dengan sistem penggerak empat roda 4WD utuk menjelajah jalur off-road. Tuas ini juga di mengalami perubahan yang membuatnya getaran dikabin jadi berkurang. SUV Suzuki ini dibekali juga dengan tiga modus low range transfer gear, yaitu 2WD high gear (2H), 4WD high gear (4H), dan 4WD low gear (4L).

Pemindahan dari 2WD ke 4WD hanya dengan mengaktifkan tuas kecil yang berada di depan tuas transmisi. Sementara Ertiga memiliki kapasitas 1.462 cc dengan 104 Hp dan torsi 138 Nm dengan penggerak roda depan. Mobil kompak ini memiliki bobot berkisar 1 ton (1.088 kg) sehingga masih cocok dan sesuai dengan menggunakan mesin tersebut. Selain itu di Jepang, Suzuki juga menghadirkan pilihan mesin 658 cc untuk Jimny kei car (city car).

Desain
Dari sisi desainnya, Suzuki Jimny memeng identik dengan mobil kotak yang selalu menjadi daya tarik para penggemarnya. Bagian depan terlihat bemper dengan aksen hitam, serta grill dengan desain garis tebal yang menyiratkan sisi tangguh serta model lampu utama bulat yang semakin elegan. Pada bagian juga terdapat bemper hitam berpadu dengan ban cadangan seperti konde. Jika dilihat sekilas terkesan elegan seperti mobil Hummer atau Jeep Wrangler. Bagian Sampingnya masih terlihat kekar dengan pemakaian velg palang besar ditambah dengan fender yang juga besar.

harga suzuki jimny sierra indonesia

Interior
Bagian interior dibalut dengan warna hitam, terlihat head unit model touch screen pada bagian tengah. Selain itu tombol AC juga sudah terlihat modern dari Ertiga, sedangkan setirnya mirip dengan Ertiga, namun lebih lengkap karena banyak tombolnya di bagian kiri dan kanan. Bagian Transmisi berwatna hitam serta tuan pemindah 2D ke 4WD juga berwarna hitam. Untuk kisi-kisi AC dengan model bulat, agak terkesan jadul menurut saya. Selain itu untuk Jok dibalut dengan bahan fabric berwarna hitam. Untuk fitur, Jimny sudah dilengkapi dengan fitur Dual Sensor Brake Support (DSBS), Lane Departure Warning, dan Weaving Alert Function, High Beam Assist serta beberapa fitur lainnya yang membuat penggunanya semakin nyaman dalam berkendara.

spesifikasi suzuki jimny sierra indonesia

Harga
Di negeri asalnya, Mobil SUV ini dijual dengan harga sekitar 229 - 268 juta rupiah dengan pilihan delapan warna yaitu  Jungle Green, Bluish Black Pearl 3, Medium Gray, Silky Silver Metallic dan Superior White serta pilihan warna two-tone Kinetic Yellow, Brisk Blue Metallic dan Chiffon Ivory Metallic. Kapan masuk ke Indonesia? Nah ini yang mungkin ditunggu oleh pecinta mobil SUV, Jimny Sierra ini diharapkan sudah hadir pada tahun 2019 di Tanah Air. Tertarik? Siapkan budgetnya ya bro!

Related Posts:

2019 Chevrolet Blazer, Tampil Gagah dan Maskulin

July 2018 - Bertemu lagi dengan saya Admin Go Sehat Pedia, Kali ini saya menulis artikel dengan judul July 2018, semoga saja isi postingan mengenai 2019 blazer, all new blazer, chevrolet, chevrolet blazer, chevy, chevy blazer, petrolhead indonesia, bermanfaat buat sahabat Go Sehat Pedia.

Judul : 2019 Chevrolet Blazer, Tampil Gagah dan Maskulin
link : 2019 Chevrolet Blazer, Tampil Gagah dan Maskulin
2019 Chevrolet Blazer

Jika Anda lahir di awal tahun 90-an atau era sebelumnya, Anda pasti mengenal nama mobil ini. Yup, Chevrolet Blazer pernah hadir di Indonesia dengan merek Opel yang berada pada naungan perusahaan yang sama, yakni General Motors atau yang biasa disingkat GM. Namun, pada Agustus 2017 lalu, kepemilikan Opel berpindah ke PSA Group, sebuah perusahaan otomotif Perancis yang membawahi beberapa merek otomotif seperti Peugeot, Citroen dan juga Vauxhall.

Setelah dua dekade tidak terdengar namanya, beberapa hari lalu tersiar gambar All-New Blazer yang mengusung konsep desain yang senada dengan Chevrolet Camaro. Terlihat pada bagian lampu, grille dan juga lekuk-lekuk desainnya.

Layout lampu memiliki kesamaan dengan Mitsubishi Expander, dimana lampu pada bagian atas hanya berfungsi sebagai Daytime Running Light atau yang biasa disingkat DRL dan lampu utama posisinya berada pada bagian bawah tempat fog lamp biasanya berada. Tentu hal ini sudah mulai menjadi tren. Para desainer dan pecinta mobil mungkin sudah bosan dengan lampu yang diletakkan di atas dan mencoba hal baru.

2019 Chevrolet Blazer

Satu hal yang saya sayangkan adalah desain belakang mobil ini. Mengapa? Jika Anda perhatikan dengan seksama, bagian belakang mobil ini mirip dengan salah satu produk otomotif Jepang, yakni Mazda CX-5.

Saya tidak bisa memastikan, hanya berpendapat saja dari pengamatan saya. Semoga saja ini hanya kebetulan semata karena tentunya kedua perusahaan otomotif ini merupakan perusahaan besar yang setiap produk yang dikeluarkan pasti sudah melalui berbagai macam pertimbangan dan proses untuk benar-benar siap mengaspal di berbagai negara.

2015 Mazda CX-5

Terdapat dua pilihan pada Blazer terbaru ini, Premier dan RS. Selain memiliki desain tangguh, Blazer juga memiliki teknologi canggih, seperti layar monitor 8-inci Chevrolet Infotainment 3 mampu melakukan koneksi sinyal 4G LTE dengan memasukkan SIM Card. Juga sudah kompatibel dengan Apple CarPlay dan Android Auto5. Tersedia enam slot USB dan fitur wireless charging.


Sedangkan untuk dapur pacu, terdapat mesin Ecotec 4-silinder kapasitas 2.5 L mampu menghasilkan 193 PS atau varian mesin V6 3.6 L, sanggup menghasilkan 310 PS dan torsi 365 Nm dengan 9-percepatan dan teknologi start/stop.

Sistem penggerak menggunakan roda depan, namun dapat di ubah menjadi penggerak keempat roda. Varian RS juga dibekali sistem AWD twin clutch. Dengan semua teknologi yang digunakan ini, Blazer memiliki performa yang menakubkan, namun tetap efisien.

Itulah sekiranya artikel kali ini. Sekian dari saya. Salam Petrolhead Indonesia!

2019 Chevrolet Blazer

Jika Anda lahir di awal tahun 90-an atau era sebelumnya, Anda pasti mengenal nama mobil ini. Yup, Chevrolet Blazer pernah hadir di Indonesia dengan merek Opel yang berada pada naungan perusahaan yang sama, yakni General Motors atau yang biasa disingkat GM. Namun, pada Agustus 2017 lalu, kepemilikan Opel berpindah ke PSA Group, sebuah perusahaan otomotif Perancis yang membawahi beberapa merek otomotif seperti Peugeot, Citroen dan juga Vauxhall.

Setelah dua dekade tidak terdengar namanya, beberapa hari lalu tersiar gambar All-New Blazer yang mengusung konsep desain yang senada dengan Chevrolet Camaro. Terlihat pada bagian lampu, grille dan juga lekuk-lekuk desainnya.

Layout lampu memiliki kesamaan dengan Mitsubishi Expander, dimana lampu pada bagian atas hanya berfungsi sebagai Daytime Running Light atau yang biasa disingkat DRL dan lampu utama posisinya berada pada bagian bawah tempat fog lamp biasanya berada. Tentu hal ini sudah mulai menjadi tren. Para desainer dan pecinta mobil mungkin sudah bosan dengan lampu yang diletakkan di atas dan mencoba hal baru.

2019 Chevrolet Blazer

Satu hal yang saya sayangkan adalah desain belakang mobil ini. Mengapa? Jika Anda perhatikan dengan seksama, bagian belakang mobil ini mirip dengan salah satu produk otomotif Jepang, yakni Mazda CX-5.

Saya tidak bisa memastikan, hanya berpendapat saja dari pengamatan saya. Semoga saja ini hanya kebetulan semata karena tentunya kedua perusahaan otomotif ini merupakan perusahaan besar yang setiap produk yang dikeluarkan pasti sudah melalui berbagai macam pertimbangan dan proses untuk benar-benar siap mengaspal di berbagai negara.

2015 Mazda CX-5

Terdapat dua pilihan pada Blazer terbaru ini, Premier dan RS. Selain memiliki desain tangguh, Blazer juga memiliki teknologi canggih, seperti layar monitor 8-inci Chevrolet Infotainment 3 mampu melakukan koneksi sinyal 4G LTE dengan memasukkan SIM Card. Juga sudah kompatibel dengan Apple CarPlay dan Android Auto5. Tersedia enam slot USB dan fitur wireless charging.


Sedangkan untuk dapur pacu, terdapat mesin Ecotec 4-silinder kapasitas 2.5 L mampu menghasilkan 193 PS atau varian mesin V6 3.6 L, sanggup menghasilkan 310 PS dan torsi 365 Nm dengan 9-percepatan dan teknologi start/stop.

Sistem penggerak menggunakan roda depan, namun dapat di ubah menjadi penggerak keempat roda. Varian RS juga dibekali sistem AWD twin clutch. Dengan semua teknologi yang digunakan ini, Blazer memiliki performa yang menakubkan, namun tetap efisien.

Itulah sekiranya artikel kali ini. Sekian dari saya. Salam Petrolhead Indonesia!

Related Posts: