2019 Zenvo TSR-S Dengan Sayap Anti Mainstream-nya

May 2018 - Bertemu lagi dengan saya Admin Go Sehat Pedia, Kali ini saya menulis artikel dengan judul May 2018, semoga saja isi postingan mengenai active aerodynamic, active spoiler, active wing, exotic car, petrolhead indonesia, supercar, zenvo, zenvo tsr, bermanfaat buat sahabat Go Sehat Pedia.

Judul : 2019 Zenvo TSR-S Dengan Sayap Anti Mainstream-nya
link : 2019 Zenvo TSR-S Dengan Sayap Anti Mainstream-nya
2019 Zenvo TSR-S dengan Sayap Anti-Mainstream-nya

Selama sepuluh tahun belakangan ini, kita disuguhkan dengan sayap aktif yang membuatnya terlihat sangat keren dan menarik. Sayap ini biasanya tidak terlihat saat kendaraan diam atau pada kecepatan rendah, tetapi pada saat kecepatan mulai meningkat, maka secara otomatis, sayap ini akan keluar dan meningkatkan downforce atau tekanan ke bawah yang lebih besar.

Pada beberapa mobil seperti Bugatti Veyron, bahkan juga aktif saat pengereman dengan mengarahkan sayap ke titik yang lebih horizontal sehingga menghambat angin dan pengereman menjadi lebih efektif.

Kali ini, sebuah pabrikan mobil performa bernama Zenvo meningkatkan standar sayap aktif ini dengan menggerakkannya ke titik diagonal kanan dan kiri kendaraan, seperti terlihat pada gambar di atas.


Ini adalah tren baru dari aerodinamika aktif yang kedepannya mungkin akan mulai diaplikasikan pada mobil-mobil performa dengan teknik berbeda, namun dengan konsep yang sama. Sudah 9 tahun berlalu sejak kemunculan Zenvo ST1, kemunculan TSR-S ini diposisikan di antara TS1 GT dengan model TSR.

Mobil ini rencananya hanya akan diproduksi sangat terbatas, yakni 5 contoh yang akan dibuat setahunnya. Yang menarik di sini adalah, TSR-S merupakan versi legal jalanan dari TSR yang merupakan mobil trek yang tidak dapat digunakan di jalanan umum.

Desain yang diaplikasikan pada TSR-S mungkin memiliki kemiripan dengan pendahulu-pendahulunya, namun terdapat berbagai revisi pada bagian depan hingga belakang body sehingga meningkatkan aerodinamika lebih baik lagi.


Meskipun desain rumah lampu sama dengan model sebelumnya, namun lampu yang digunakan berbeda jauh, dengan berbagai LED kecil dan juga lampu proyektor. Seperti terlihat pada gambar, rumah lampu juga menggunakan bahan carbon fiber. Yang menjadi daya tarik dari Zenvo terbaru ini adalah sayap belakangnya yang dinamakan 'Centripetal Wing'.

Sayap baru ini bekerja aktif saat tikungan untuk meningkatkan stabilisasi dan downforce. Saat trek lurus, maka sayap akan bekerja normal seperti sayap pada mobil umumnya. Kegunaan dari 'Sayap Sentripetal' ini adalah meningkatkan cengkeraman pada ban bagian dalam saat menikung dan juga mengurangi gejala 'rolling' pada body mobil.

Lampu belakang pun hanya menggunakan satu buah pada tiap sisi untuk mengurangi bobot kendaraan.

Mesin
TSR-S menggunakan mesin 5.9L konfigurasi V8, twin-supercharger yang dapat diatur secara manual pengaturan keluaran tenaganya. Tenaga terendah hasil setting manual adalah 700HP, sedangkan saat diatur maksimal, tenaganya dapat menembus 1.177HP. 0-100km/j hanya dalam 2,8 detik dan kecepatan tertinggi dibatasi 323km/j.

Rival terkuat dari mobil ini adalah Koenigsegg Agera RS dan Bugatti Chiron.

Itulah sekiranya keunikan dari supercar yang dibahas kali ini. Sekian dari saya. Salam Petrolhead Indonesia!

2019 Zenvo TSR-S dengan Sayap Anti-Mainstream-nya

Selama sepuluh tahun belakangan ini, kita disuguhkan dengan sayap aktif yang membuatnya terlihat sangat keren dan menarik. Sayap ini biasanya tidak terlihat saat kendaraan diam atau pada kecepatan rendah, tetapi pada saat kecepatan mulai meningkat, maka secara otomatis, sayap ini akan keluar dan meningkatkan downforce atau tekanan ke bawah yang lebih besar.

Pada beberapa mobil seperti Bugatti Veyron, bahkan juga aktif saat pengereman dengan mengarahkan sayap ke titik yang lebih horizontal sehingga menghambat angin dan pengereman menjadi lebih efektif.

Kali ini, sebuah pabrikan mobil performa bernama Zenvo meningkatkan standar sayap aktif ini dengan menggerakkannya ke titik diagonal kanan dan kiri kendaraan, seperti terlihat pada gambar di atas.


Ini adalah tren baru dari aerodinamika aktif yang kedepannya mungkin akan mulai diaplikasikan pada mobil-mobil performa dengan teknik berbeda, namun dengan konsep yang sama. Sudah 9 tahun berlalu sejak kemunculan Zenvo ST1, kemunculan TSR-S ini diposisikan di antara TS1 GT dengan model TSR.

Mobil ini rencananya hanya akan diproduksi sangat terbatas, yakni 5 contoh yang akan dibuat setahunnya. Yang menarik di sini adalah, TSR-S merupakan versi legal jalanan dari TSR yang merupakan mobil trek yang tidak dapat digunakan di jalanan umum.

Desain yang diaplikasikan pada TSR-S mungkin memiliki kemiripan dengan pendahulu-pendahulunya, namun terdapat berbagai revisi pada bagian depan hingga belakang body sehingga meningkatkan aerodinamika lebih baik lagi.


Meskipun desain rumah lampu sama dengan model sebelumnya, namun lampu yang digunakan berbeda jauh, dengan berbagai LED kecil dan juga lampu proyektor. Seperti terlihat pada gambar, rumah lampu juga menggunakan bahan carbon fiber. Yang menjadi daya tarik dari Zenvo terbaru ini adalah sayap belakangnya yang dinamakan 'Centripetal Wing'.

Sayap baru ini bekerja aktif saat tikungan untuk meningkatkan stabilisasi dan downforce. Saat trek lurus, maka sayap akan bekerja normal seperti sayap pada mobil umumnya. Kegunaan dari 'Sayap Sentripetal' ini adalah meningkatkan cengkeraman pada ban bagian dalam saat menikung dan juga mengurangi gejala 'rolling' pada body mobil.

Lampu belakang pun hanya menggunakan satu buah pada tiap sisi untuk mengurangi bobot kendaraan.

Mesin
TSR-S menggunakan mesin 5.9L konfigurasi V8, twin-supercharger yang dapat diatur secara manual pengaturan keluaran tenaganya. Tenaga terendah hasil setting manual adalah 700HP, sedangkan saat diatur maksimal, tenaganya dapat menembus 1.177HP. 0-100km/j hanya dalam 2,8 detik dan kecepatan tertinggi dibatasi 323km/j.

Rival terkuat dari mobil ini adalah Koenigsegg Agera RS dan Bugatti Chiron.

Itulah sekiranya keunikan dari supercar yang dibahas kali ini. Sekian dari saya. Salam Petrolhead Indonesia!

Related Posts:

Jenis-jenis Bendera Pada Formula 1

May 2018 - Bertemu lagi dengan saya Admin Go Sehat Pedia, Kali ini saya menulis artikel dengan judul May 2018, semoga saja isi postingan mengenai bendera pada balapan, flags, formula one, formula1, petrolhead indonesia, bermanfaat buat sahabat Go Sehat Pedia.

Judul : Jenis-jenis Bendera Pada Formula 1
link : Jenis-jenis Bendera Pada Formula 1
Bendera Kotak-kotak

Pada balapan terutama Formula 1 yang akan saya bahas secara spesifik, pasti Anda sering melihat beberapa orang berbaju oranye mengibarkan berbagai macam warna bendera pada pinggir-pinggir trek balap. Bendera-bendera ini digunakan untuk berbagai macam kondisi yang terjadi pada saat balapan. Langsung saja kita bahas bendera-bendera yang dikibarkan saat race berlangsung.

1. Bendera Kotak-kotak

Bendera kotak-kotak yang ditampilkan pada gambar pertama menunjukkan sebuah sesi sudah selesai, pada saat latihan atau kualifikasi, bendera ini menunjukkan bahwa sesi sudah berakhir, sedangkan pada sesi race, bendera ini ditunjukkan pertama kali kepada pemenang balapan diikuti dengan pembalap-pembalap lain dibelakangnya, bahwa race sudah berakhir.

2. Bendera Kuning


Bendera kuning dikibarkan ketika ada bahaya di trek, seperti mobil yang mengalami kerusakan. Jika bendera ini dikibarkan sekali adalah untuk memberitahu pembalap lainnya untuk mengurangi kecepatan kendaraannya, tetapi jika dikibarkan dua kali, pembalap harus bersiap-siap untuk berhenti. Tidak diperkenankan menyalip saat bendera ini dikibarkan.

3. Bendera Hijau


Bendera hijau mengartikan semua sudah aman dan pembalap sudah melalui titik bahaya, race kembali berlanjut.

4. Bendera Merah


Ketika bendera merah dikibarkan, maka sesi tersebut diberhentikan akibat adanya kecelakaan dan juga kondisi trek yang sangat buruk.

5. Bendera Biru


Bendera biru memberitahu pengendara, bahwa ia akan segera disalip dan harus memberikan jalan pada mobil yang lebih cepat dibelakangnya. Hal ini terjadi biasanya saat pembalap yang sudah di depan akan menyalip kembali mobil yang berada pada urutan belakang sehingga pembalap pada urutan belakang tidak menghalangi mobil pada urutan depan yang ingin menyalip.

6. Bendera Kuning dengan Garis Merah


Memberitahu pengemudi akan jalan licin akibat air atau oli

7. Bendera Hitam dengan Lingkaran Oranye


Biasanya dituliskan dengan nomor kendaraan untuk memberitahu adanya permasalahan mekanis pada kendaraan dan diwajibkan kembali ke pit.

8. Bendera Separuh Hitam, Separuh Putih


Dituliskan dengan nomor kendaraan untuk memperingatkan perilaku tidak sportif oleh pengemudi. Diikuti dengan bendera hitam, jika tidak dihiraukan.

9. Bendera Hitam


Diikuti dengan nomor kendaraan, langsung kepada pengemudi untuk kembali ke pit, juga merupakan penanda, bahwa pengemudi dikeluarkan dari balapan.

10. Bendera Putih


Memberitahu bahwa ada kendaraan yang bergerak pelan pada trek

Itulah sekiranya kegunaan dari jenis-jenis bendera yang ada pada Formula1.

Bendera Kotak-kotak

Pada balapan terutama Formula 1 yang akan saya bahas secara spesifik, pasti Anda sering melihat beberapa orang berbaju oranye mengibarkan berbagai macam warna bendera pada pinggir-pinggir trek balap. Bendera-bendera ini digunakan untuk berbagai macam kondisi yang terjadi pada saat balapan. Langsung saja kita bahas bendera-bendera yang dikibarkan saat race berlangsung.

1. Bendera Kotak-kotak

Bendera kotak-kotak yang ditampilkan pada gambar pertama menunjukkan sebuah sesi sudah selesai, pada saat latihan atau kualifikasi, bendera ini menunjukkan bahwa sesi sudah berakhir, sedangkan pada sesi race, bendera ini ditunjukkan pertama kali kepada pemenang balapan diikuti dengan pembalap-pembalap lain dibelakangnya, bahwa race sudah berakhir.

2. Bendera Kuning


Bendera kuning dikibarkan ketika ada bahaya di trek, seperti mobil yang mengalami kerusakan. Jika bendera ini dikibarkan sekali adalah untuk memberitahu pembalap lainnya untuk mengurangi kecepatan kendaraannya, tetapi jika dikibarkan dua kali, pembalap harus bersiap-siap untuk berhenti. Tidak diperkenankan menyalip saat bendera ini dikibarkan.

3. Bendera Hijau


Bendera hijau mengartikan semua sudah aman dan pembalap sudah melalui titik bahaya, race kembali berlanjut.

4. Bendera Merah


Ketika bendera merah dikibarkan, maka sesi tersebut diberhentikan akibat adanya kecelakaan dan juga kondisi trek yang sangat buruk.

5. Bendera Biru


Bendera biru memberitahu pengendara, bahwa ia akan segera disalip dan harus memberikan jalan pada mobil yang lebih cepat dibelakangnya. Hal ini terjadi biasanya saat pembalap yang sudah di depan akan menyalip kembali mobil yang berada pada urutan belakang sehingga pembalap pada urutan belakang tidak menghalangi mobil pada urutan depan yang ingin menyalip.

6. Bendera Kuning dengan Garis Merah


Memberitahu pengemudi akan jalan licin akibat air atau oli

7. Bendera Hitam dengan Lingkaran Oranye


Biasanya dituliskan dengan nomor kendaraan untuk memberitahu adanya permasalahan mekanis pada kendaraan dan diwajibkan kembali ke pit.

8. Bendera Separuh Hitam, Separuh Putih


Dituliskan dengan nomor kendaraan untuk memperingatkan perilaku tidak sportif oleh pengemudi. Diikuti dengan bendera hitam, jika tidak dihiraukan.

9. Bendera Hitam


Diikuti dengan nomor kendaraan, langsung kepada pengemudi untuk kembali ke pit, juga merupakan penanda, bahwa pengemudi dikeluarkan dari balapan.

10. Bendera Putih


Memberitahu bahwa ada kendaraan yang bergerak pelan pada trek

Itulah sekiranya kegunaan dari jenis-jenis bendera yang ada pada Formula1.

Related Posts:

2018 Formula One: Monaco GP Dimenangkan oleh Ricciardo

May 2018 - Bertemu lagi dengan saya Admin Go Sehat Pedia, Kali ini saya menulis artikel dengan judul May 2018, semoga saja isi postingan mengenai 2018 f1, 2018 formula one, 2018 formula1, f1, grandprix monaco, monaco gp, petrolhead indonesia, bermanfaat buat sahabat Go Sehat Pedia.

Judul : 2018 Formula One: Monaco GP Dimenangkan oleh Ricciardo
link : 2018 Formula One: Monaco GP Dimenangkan oleh Ricciardo
2018 GP Monako

Bagi saya pribadi, trek Monako merupakan trek tersulit yang ada di sejarah Formula1, trek yang sangat sempit dan juga banyak tikungan tajam membuat para pembalap perlu ekstra hati-hati agar tidak terjadi crash dengan dinding atau pembalap lainnya, menyalip pun menjadi hal yang cukup sulit dilakukan sehingga tidak sedikit adanya manuver-manuver yang dianggap berbahaya dilakukan pembalap.

Balapan di trek sulit ini dipimpin oleh Ricciardo diikuti Vettel dan Hamilton yang sebelumnya berhasil mencetak waktu terbaik di babak kualifikasi. Rekan setimnya, Max Verstappen yang mengalami kendala akibat tabrakan saat FP3 membuatnya tidak dapat melanjutkan ke babak kualifikasi dan diharuskan start dari posisi ke-20. Meskipun mengalami nasib yang kurang beruntung, Verstappen mengejar ketinggalan saat race dan berhasil finish pada posisi ke-9.

Pada putaran ke-28, Ricciardo mengalami kendala pada power mesinnya, membuat kemenangannya kali ini tidaklah semudah yang diperkirakan.

Fernando Alonso juga dipaksa keluar dari balapan akibat kerusakan yang terjadi pada gearbox. Pada putaran ke-57 berlangsung dramatis dengan Sainz dari tim Renault mempertahankan posisi ke-9 dari Verstappen membuatnya harus memotong trek karena Verstappen yang terlihat cukup agresif ingin mengejar ketinggalan posisinya dan akhirnya pada putaran ke-58 di tikungan yang sama, Verstappen mengambil posisi ke-9.

Leclerc dari tim Sauber juga pada putaran ke-72 juga keluar dari balapan akibat kendala pada bagian rem membuatnya menabrak Hartley dengan cukup keras sehingga Hartley kehilangan sayap belakang mobilnya dan kedua pembalap ini terpaksa keluar dari balapan.

Akhirnya, setelah balapan melelahkan di trek sempit dan berbahaya ini, Ricciardo keluar sebagai pemenang, diikuti Vettel dan Hamilton di urutan kedua dan ketiga. Dengan segala yang dilakukan oleh Ricciardo yang memberikan catatan sangat baik pada race ini, dapat saya katakan ini adalah salah satu balapan terbaiknya.

Sebagai pelengkap, di bawah akan saya berikan race highlight di Monaco GP ini

Sekian dari saya. Semoga artikel ini bermanfaat dan salam Petrolhead Indonesia!

2018 GP Monako

Bagi saya pribadi, trek Monako merupakan trek tersulit yang ada di sejarah Formula1, trek yang sangat sempit dan juga banyak tikungan tajam membuat para pembalap perlu ekstra hati-hati agar tidak terjadi crash dengan dinding atau pembalap lainnya, menyalip pun menjadi hal yang cukup sulit dilakukan sehingga tidak sedikit adanya manuver-manuver yang dianggap berbahaya dilakukan pembalap.

Balapan di trek sulit ini dipimpin oleh Ricciardo diikuti Vettel dan Hamilton yang sebelumnya berhasil mencetak waktu terbaik di babak kualifikasi. Rekan setimnya, Max Verstappen yang mengalami kendala akibat tabrakan saat FP3 membuatnya tidak dapat melanjutkan ke babak kualifikasi dan diharuskan start dari posisi ke-20. Meskipun mengalami nasib yang kurang beruntung, Verstappen mengejar ketinggalan saat race dan berhasil finish pada posisi ke-9.

Pada putaran ke-28, Ricciardo mengalami kendala pada power mesinnya, membuat kemenangannya kali ini tidaklah semudah yang diperkirakan.

Fernando Alonso juga dipaksa keluar dari balapan akibat kerusakan yang terjadi pada gearbox. Pada putaran ke-57 berlangsung dramatis dengan Sainz dari tim Renault mempertahankan posisi ke-9 dari Verstappen membuatnya harus memotong trek karena Verstappen yang terlihat cukup agresif ingin mengejar ketinggalan posisinya dan akhirnya pada putaran ke-58 di tikungan yang sama, Verstappen mengambil posisi ke-9.

Leclerc dari tim Sauber juga pada putaran ke-72 juga keluar dari balapan akibat kendala pada bagian rem membuatnya menabrak Hartley dengan cukup keras sehingga Hartley kehilangan sayap belakang mobilnya dan kedua pembalap ini terpaksa keluar dari balapan.

Akhirnya, setelah balapan melelahkan di trek sempit dan berbahaya ini, Ricciardo keluar sebagai pemenang, diikuti Vettel dan Hamilton di urutan kedua dan ketiga. Dengan segala yang dilakukan oleh Ricciardo yang memberikan catatan sangat baik pada race ini, dapat saya katakan ini adalah salah satu balapan terbaiknya.

Sebagai pelengkap, di bawah akan saya berikan race highlight di Monaco GP ini

Sekian dari saya. Semoga artikel ini bermanfaat dan salam Petrolhead Indonesia!

Related Posts:

Evolusi dari Mitsubishi Galant: Generasi Pertama Hingga Kesembilan

May 2018 - Bertemu lagi dengan saya Admin Go Sehat Pedia, Kali ini saya menulis artikel dengan judul May 2018, semoga saja isi postingan mengenai car evolution, mesin v6, mitsubishi, mitsubishi galant, petrolhead indonesia, bermanfaat buat sahabat Go Sehat Pedia.

Judul : Evolusi dari Mitsubishi Galant: Generasi Pertama Hingga Kesembilan
link : Evolusi dari Mitsubishi Galant: Generasi Pertama Hingga Kesembilan

Mitsubishi merupakan sebuah pabrikan otomotif yang sudah berdiri sejak 1917. Selain memiliki jam terbang yang tinggi, Mitsubishi juga terkenal dengan mobil-mobilnya yang memiliki performa yahud dan tangguh di segala medan. Pengendaliannya pun tergolong mobil yang mudah dikendalikan. Selama berpuluh-puluh tahun lamanya, Mitsubishi memproduksi berbagai macam mobil, mulai dari mobil penumpang, mobil angkut dan juga mobil performa. Salah satunya adalah Mitsubishi Galant.

Sejak awal kemunculannya pada 1967 hingga 2012, Mitsubishi Galant sudah mengalami sembilan pergantian generasi. Mulai dari sebuah mobil sedan compact hingga menjadi sedan mid-size. Sayangnya pada 2013 lalu adalah produksi terakhir dari mobil ini yang sudah mencapai generasi kesembilan. Langsung saja, berikut daftar evolusi Mitsubishi Galant dari generasi pertama hingga generasi kesembilan

Generasi Pertama (1969-1973)

Mitsubishi Galant 1st Generation

Generasi pertama ini menggunakan berbagai macam pilihan mesin, mulai dari mesin 1.3L hingga mesin 1.7L dengan 4 silinder segaris. Hadir dalam 3 model, yakni 2-pintu hardtop coupe, 4-pintu sedan dan 5-pintu station wagon. Beberapa yang menjadi pesaingnya adalah Toyota Corona, Nissan Bluebird, Honda Accord dan Mazda Capella.

Generasi Kedua (1973-1976)

Chrysler Galant (Australia) 2nd Generation

Sama seperti generasi sebelumnya, Galant generasi kedua hadir dalam tiga model, 2-pintu hardtop, 4-pintu sedan dan 5-pintu station wagon. Menggunakan pilihan mesin yang lebih besar, yakni 1.597cc, 1.855cc dan 1.995cc. Mobil ini memiliki nama berbeda-beda ketika dijual di Amerika, seperti Dodge Colt, Colt Galant di Eropa dan Chrysler Galant di Australia.

Generasi Ketiga (1976-1980)

Mitsubishi Galant Generasi Ketiga (1976-1980)

Berbeda dari generasi sebelumnya, Mitsubishi hanya mengeluarkan dua model, yakni 4-pintu compact dan 5-pintu station wagon. Generasi ketiga ini menghadirkan mobil dengan mesin bervariasi dari 1.597cc, 1.850cc, 1.995cc dan 2.555cc sebagai mesin terbesarnya.

Generasi Keempat (1980-1987)

Mitsubishi Galant Generasi Keempat

Pada generasi keempat ini, Mitsubishi kembali menghadirkan model 2-pintu coupe yang didampingi dengan sedan 4-pintu dan 5-pintu station wagon. Menggunakan mesin dengan 5-percepatan manual dan 3 percepatan otomatis. Untuk pasar Jepang, mesin Galant mampu menghasilkan 143 HP, sedangkan untuk pasar ekspor menggunakan mesin yang mampu menghasilkan 153 HP.

Generasi Kelima (1983-1989)

Mitsubishi Galant Generasi Kelima

Pada generasi kelima ini, Mitsubishi memposisikan Galant sebagai mobil kelas mid-size dan hadir hanya ada dua model, 4-pintu sedan dan 4-pintu hardtop sedan. Dengan kenaikan kelas dari Galant, mesin yang ditawarkan pun sangat menggiurkan, mulai dari 1.597cc 4 silinder segaris hingga 2.972cc konfigurasi V6.

Generasi Keenam (1987-1993)

Mitsubishi Galant Generasi Keenam

Generasi keenam hadir dalam model sedan 4-pintu dan juga hatchback 5-pintu. Meskipun begitu, mesin pada generasi keenam ini tidaklah sebesar versi sebelumnya. Paling besar adalah 1.997cc dengan menggunakan turbo untuk mengganti kehilangan tenaga dari mesin yang diperkecil kubikasinya.

Generasi Ketujuh (1992-1998)

Mitsubishi Galant Generasi Ketujuh

Pada generasi ini, Mitsubishi kembali menggunakan mesin berkapasitas besar mencapai 2.5L V6, tersedia pula kubikasi 2.0L dengan twin turbo V6.

Generasi Kedelapan (1996-2006)

Mitsubishi Generasi Kedelapan

Bagi anak 90-an pasti sangat tahu mobil ini. Merupakan Galant dengan desain terbaik dibanding generasi sebelumnya dan juga sesudahnya. Dengan tampilan layaknya hiu, mobil ini terlihat sangat sporty meskipun ini adalah mobil mid-size. Varian mesin tertinggi ada pada kubikasi 3.0L V6. juga hadir dalam bentuk station wagon.

Generasi Kesembilan (2004-2012)

Mitsubishi Galant Generasi Kesembilan

Bagi saya pribadi sendiri menganggap generasi terakhir dari Galant ini adalah model terburuk yang pernah dikeluarkan Mitsubishi. Mobil terlihat sangat sederhana dan kharisma dari Galant benar-benar tidak muncul dalam model generasi kesembilan ini. Meskipun begitu, mobil ini ditenagai dengan mesin 3.8L V6 MIVEC.

Itulah evolusi Mitsubishi Galant dari generasi pertama hingga kesembilan. Sekian dan semoga bermanfaat!


Mitsubishi merupakan sebuah pabrikan otomotif yang sudah berdiri sejak 1917. Selain memiliki jam terbang yang tinggi, Mitsubishi juga terkenal dengan mobil-mobilnya yang memiliki performa yahud dan tangguh di segala medan. Pengendaliannya pun tergolong mobil yang mudah dikendalikan. Selama berpuluh-puluh tahun lamanya, Mitsubishi memproduksi berbagai macam mobil, mulai dari mobil penumpang, mobil angkut dan juga mobil performa. Salah satunya adalah Mitsubishi Galant.

Sejak awal kemunculannya pada 1967 hingga 2012, Mitsubishi Galant sudah mengalami sembilan pergantian generasi. Mulai dari sebuah mobil sedan compact hingga menjadi sedan mid-size. Sayangnya pada 2013 lalu adalah produksi terakhir dari mobil ini yang sudah mencapai generasi kesembilan. Langsung saja, berikut daftar evolusi Mitsubishi Galant dari generasi pertama hingga generasi kesembilan

Generasi Pertama (1969-1973)

Mitsubishi Galant 1st Generation

Generasi pertama ini menggunakan berbagai macam pilihan mesin, mulai dari mesin 1.3L hingga mesin 1.7L dengan 4 silinder segaris. Hadir dalam 3 model, yakni 2-pintu hardtop coupe, 4-pintu sedan dan 5-pintu station wagon. Beberapa yang menjadi pesaingnya adalah Toyota Corona, Nissan Bluebird, Honda Accord dan Mazda Capella.

Generasi Kedua (1973-1976)

Chrysler Galant (Australia) 2nd Generation

Sama seperti generasi sebelumnya, Galant generasi kedua hadir dalam tiga model, 2-pintu hardtop, 4-pintu sedan dan 5-pintu station wagon. Menggunakan pilihan mesin yang lebih besar, yakni 1.597cc, 1.855cc dan 1.995cc. Mobil ini memiliki nama berbeda-beda ketika dijual di Amerika, seperti Dodge Colt, Colt Galant di Eropa dan Chrysler Galant di Australia.

Generasi Ketiga (1976-1980)

Mitsubishi Galant Generasi Ketiga (1976-1980)

Berbeda dari generasi sebelumnya, Mitsubishi hanya mengeluarkan dua model, yakni 4-pintu compact dan 5-pintu station wagon. Generasi ketiga ini menghadirkan mobil dengan mesin bervariasi dari 1.597cc, 1.850cc, 1.995cc dan 2.555cc sebagai mesin terbesarnya.

Generasi Keempat (1980-1987)

Mitsubishi Galant Generasi Keempat

Pada generasi keempat ini, Mitsubishi kembali menghadirkan model 2-pintu coupe yang didampingi dengan sedan 4-pintu dan 5-pintu station wagon. Menggunakan mesin dengan 5-percepatan manual dan 3 percepatan otomatis. Untuk pasar Jepang, mesin Galant mampu menghasilkan 143 HP, sedangkan untuk pasar ekspor menggunakan mesin yang mampu menghasilkan 153 HP.

Generasi Kelima (1983-1989)

Mitsubishi Galant Generasi Kelima

Pada generasi kelima ini, Mitsubishi memposisikan Galant sebagai mobil kelas mid-size dan hadir hanya ada dua model, 4-pintu sedan dan 4-pintu hardtop sedan. Dengan kenaikan kelas dari Galant, mesin yang ditawarkan pun sangat menggiurkan, mulai dari 1.597cc 4 silinder segaris hingga 2.972cc konfigurasi V6.

Generasi Keenam (1987-1993)

Mitsubishi Galant Generasi Keenam

Generasi keenam hadir dalam model sedan 4-pintu dan juga hatchback 5-pintu. Meskipun begitu, mesin pada generasi keenam ini tidaklah sebesar versi sebelumnya. Paling besar adalah 1.997cc dengan menggunakan turbo untuk mengganti kehilangan tenaga dari mesin yang diperkecil kubikasinya.

Generasi Ketujuh (1992-1998)

Mitsubishi Galant Generasi Ketujuh

Pada generasi ini, Mitsubishi kembali menggunakan mesin berkapasitas besar mencapai 2.5L V6, tersedia pula kubikasi 2.0L dengan twin turbo V6.

Generasi Kedelapan (1996-2006)

Mitsubishi Generasi Kedelapan

Bagi anak 90-an pasti sangat tahu mobil ini. Merupakan Galant dengan desain terbaik dibanding generasi sebelumnya dan juga sesudahnya. Dengan tampilan layaknya hiu, mobil ini terlihat sangat sporty meskipun ini adalah mobil mid-size. Varian mesin tertinggi ada pada kubikasi 3.0L V6. juga hadir dalam bentuk station wagon.

Generasi Kesembilan (2004-2012)

Mitsubishi Galant Generasi Kesembilan

Bagi saya pribadi sendiri menganggap generasi terakhir dari Galant ini adalah model terburuk yang pernah dikeluarkan Mitsubishi. Mobil terlihat sangat sederhana dan kharisma dari Galant benar-benar tidak muncul dalam model generasi kesembilan ini. Meskipun begitu, mobil ini ditenagai dengan mesin 3.8L V6 MIVEC.

Itulah evolusi Mitsubishi Galant dari generasi pertama hingga kesembilan. Sekian dan semoga bermanfaat!

Related Posts:

2018 Formula One: Spanish GP Dimenangkan Oleh Tim Mercedes

May 2018 - Bertemu lagi dengan saya Admin Go Sehat Pedia, Kali ini saya menulis artikel dengan judul May 2018, semoga saja isi postingan mengenai 2018 f1, 2018 formula one, 2018 formula1, 2018 spanish gp, barcelona, catalunya, petrolhead indonesia, spanish grand prix, bermanfaat buat sahabat Go Sehat Pedia.

Judul : 2018 Formula One: Spanish GP Dimenangkan Oleh Tim Mercedes
link : 2018 Formula One: Spanish GP Dimenangkan Oleh Tim Mercedes

Grand Prix minggu kemarin adalah sebuah kemenangan mutlak bagi tim Mercedes. Setelah perlombaan panjang sebanyak 66 putaran, tim Mercedes mendulang dua podium pada urutan pertama dan kedua oleh Lewis Hamilton dan Bottas, disusul Verstappen pada urutan ketiga. waktu yang ditorehkan oleh Hamilton adalah 1:32:29:972 dan mendapatkan 25 poin. Meskipun begitu, Ricciardo menjadi pembalap tercepat pada putaran ke-61 dimana menorehkan waktu 1:18:441.

Balapan kali ini juga diwarnai dengan sedikit insiden, yang cukup parah terutama pada putaran pertama, dimana Grosjean dari tim Haas mengalami spin dan membuatnya bertabrakan dengan kedua pembalap lainnya, yakni Hulkenberg dari tim Renault dan Gasly dari tim Toro Rosso.

Vettel sempat menduduki posisi kedua sebelum akhirnya turun ke posisi 7, membuat Bottas kembali menduduki posisi kedua. Pada lap ke-20 Bottas masuk pit dan membuatnya turun ke posisi 7, sedangkan Vettel mulai merangkak ke posisi 5.

Pada putaran ke-25, Kimi Raikkonen mengalami permasalahan pada mobilnya dan memaksanya keluar dari balapan. Putaran berikutnya Hamilton masuk pit sehingga turun ke posisi kedua, Verstappen mengambil alih posisi pertama.

Pada putaran 40, Esteban Ocon juga dipaksa keluar dari balapan karena permasalahan pada mesinnya.

Lewis Hamilton yang sudah menjuarai 63 pertandingan sepanjang karirnya kembali memenangkan balapan di sirkuit Barcelona-Catalunya, disusul oleh Bottas dan Verstappen pada posisi kedua dan ketiga.

Berikut video highlight balapan GP Spanyol


1. L. Hamilton - Mercedes #44   1:35:29.972   25 Poin
2. V. Bottas - Mercedes #77        +20.593s       18 Poin
3. M. Verstappen - Red Bull #33 +26.873s       15 Poin
4. S. Vettel - Ferrari #5                +27.584s       12 Poin
5. D. Ricciardo - Red Bull #3      +50.058        10 Poin
6. K. Magnussen - Haas #20        +1 Putaran     8 Poin
7. C. Sainz Jr. - Renault #55        +1 Putaran     6 Poin
8. F. Alonso - McLaren #14        +1 Putaran     4 Poin
9. S. Perez - Force India #11       +2 Putaran     2 Poin
10. C. Leclerc - Sauber #16        +2 Putaran     1 Poin
11. L. Stroll - Williams #18        +2 Putaran     0 Poin
12. B. Hartley - Toro Rosso #28 +2 Putaran     0 Poin
13. M. Ericsson - Sauber #9        +2 Putaran    0 Poin
14. S. Sirotkin - Williams #35     +3 Putaran    0 Poin
15. S. Vandoorne - McLaren #2  DNF              0 Poin
16. E. Ocon - Force India #31     DNF              0 Poin
17. K. Raikkonen - Ferrari #7     DNF              0 Poin
18. R. Grosjean - Haas #8           DNF              0 Poin
19. P. Gasly - Toro Rosso #10     DNF              0 Poin
20. N. Hulkenberg - Renault #27DNF              0 Poin


Grand Prix minggu kemarin adalah sebuah kemenangan mutlak bagi tim Mercedes. Setelah perlombaan panjang sebanyak 66 putaran, tim Mercedes mendulang dua podium pada urutan pertama dan kedua oleh Lewis Hamilton dan Bottas, disusul Verstappen pada urutan ketiga. waktu yang ditorehkan oleh Hamilton adalah 1:32:29:972 dan mendapatkan 25 poin. Meskipun begitu, Ricciardo menjadi pembalap tercepat pada putaran ke-61 dimana menorehkan waktu 1:18:441.

Balapan kali ini juga diwarnai dengan sedikit insiden, yang cukup parah terutama pada putaran pertama, dimana Grosjean dari tim Haas mengalami spin dan membuatnya bertabrakan dengan kedua pembalap lainnya, yakni Hulkenberg dari tim Renault dan Gasly dari tim Toro Rosso.

Vettel sempat menduduki posisi kedua sebelum akhirnya turun ke posisi 7, membuat Bottas kembali menduduki posisi kedua. Pada lap ke-20 Bottas masuk pit dan membuatnya turun ke posisi 7, sedangkan Vettel mulai merangkak ke posisi 5.

Pada putaran ke-25, Kimi Raikkonen mengalami permasalahan pada mobilnya dan memaksanya keluar dari balapan. Putaran berikutnya Hamilton masuk pit sehingga turun ke posisi kedua, Verstappen mengambil alih posisi pertama.

Pada putaran 40, Esteban Ocon juga dipaksa keluar dari balapan karena permasalahan pada mesinnya.

Lewis Hamilton yang sudah menjuarai 63 pertandingan sepanjang karirnya kembali memenangkan balapan di sirkuit Barcelona-Catalunya, disusul oleh Bottas dan Verstappen pada posisi kedua dan ketiga.

Berikut video highlight balapan GP Spanyol


1. L. Hamilton - Mercedes #44   1:35:29.972   25 Poin
2. V. Bottas - Mercedes #77        +20.593s       18 Poin
3. M. Verstappen - Red Bull #33 +26.873s       15 Poin
4. S. Vettel - Ferrari #5                +27.584s       12 Poin
5. D. Ricciardo - Red Bull #3      +50.058        10 Poin
6. K. Magnussen - Haas #20        +1 Putaran     8 Poin
7. C. Sainz Jr. - Renault #55        +1 Putaran     6 Poin
8. F. Alonso - McLaren #14        +1 Putaran     4 Poin
9. S. Perez - Force India #11       +2 Putaran     2 Poin
10. C. Leclerc - Sauber #16        +2 Putaran     1 Poin
11. L. Stroll - Williams #18        +2 Putaran     0 Poin
12. B. Hartley - Toro Rosso #28 +2 Putaran     0 Poin
13. M. Ericsson - Sauber #9        +2 Putaran    0 Poin
14. S. Sirotkin - Williams #35     +3 Putaran    0 Poin
15. S. Vandoorne - McLaren #2  DNF              0 Poin
16. E. Ocon - Force India #31     DNF              0 Poin
17. K. Raikkonen - Ferrari #7     DNF              0 Poin
18. R. Grosjean - Haas #8           DNF              0 Poin
19. P. Gasly - Toro Rosso #10     DNF              0 Poin
20. N. Hulkenberg - Renault #27DNF              0 Poin

Related Posts:

Kelebihan Ferrari 488 Pista Dibanding Pendahulunya

May 2018 - Bertemu lagi dengan saya Admin Go Sehat Pedia, Kali ini saya menulis artikel dengan judul May 2018, semoga saja isi postingan mengenai aerodynamic, design, dynamic, ferrari, ferrari 488 pista, bermanfaat buat sahabat Go Sehat Pedia.

Judul : Kelebihan Ferrari 488 Pista Dibanding Pendahulunya
link : Kelebihan Ferrari 488 Pista Dibanding Pendahulunya
Ferrari 488 Pista

Ferrari belakangan ini mengeluarkan sebuah mobil dengan berbagai kelebihan yang membuatnya menjadi perbincangan, yakni Ferrari dengan 488 Pista-nya. Pada artikel kali ini, saya akan membeberkan kemampuan mobil ini secara keseluruhan, mulai dari mesin, sistem aerodinamika hingga desainnya. Semua ini sebenarnya sudah dirangkum dalam satu video yang akan saya share disini.


1. Mesin

Mesin Ferrari 488 Pista berkapasitas 3.9L V8 yang mampu menghasilkan tenaga sebesar 711bhp dan torsi 770Nm. Di sirkuit Fiorano mencatat rekor waktu 1 menit 21,5 detik yang berarti 8 detik lebih cepat ketimbang F40 dan 2 detik lebih cepat dari 458 Speciale atau 488 GTB. Namun, 488 Pista kalah 1,8 detik dari LaFerrari. Air intake diletakkan pada spoiler belakang untuk mengurangi kehilangan tekanan. Intercooler baru dengan peningkatan dimensi dan efisiensi. Intake Manifold baru dan juga Intake Plenum menggunakan carbon fibre untuk mengurangi bobot dan meningkatkan tenaga.

Exhaust Manifold model baru, crankshaft, flywheel yang lebih ringan. Mesin juga bekerja lebih cekatan dengan pengurangan perputaran inersia sebanyak 17%..

2. Aerodinamika


Sistem aerodinamika 488 Pista terinspirasi dari Ferrari 488 Challenge, 488 GTE dan Ferrari F1. S-Duct, diffuser dan bagian depan baru dari 488 GTE, peletakan sistem intake dan radiator baru dari 488 Challenge dan spoiler belakang yang lebih besar. Radiator baru meingkatkan pendinginan sebanyak 10% dan mengurangi tahanan sebanyak 7%.

Outlet udara belakang lebih baru meningkatkan efisiensi intercooler sebanyak 3%. Spoiler dan diffuser belakang baru, begitu pula diffuser bagian depan. Semua ini meningkatkan efisiensi aerodinamika sebanyak 20% ketimbang model 488 GTB.

3. Dinamika


Menggunakan SSC (Slide Slip Angle Control) 6.0 membuat performa semakin tinggi dan mudah diatur, pengurangan jarak pengereman sebanyak 1 meter, pengurangan bobot mesin sebesar 18 kg dibanding 488 GTB. Komponen Carbon Fibre sebagai standar pada kap depan, bumper depan-belakang dan spoiler belakang. Pelek serat karbon membuatnya 40% lebih ringan dibanding pelek standar 488 GTB. Ban Michelin untuk peningkatan cengkeraman dan performa.

Itulah sekiranya kelebihan dan fitur baru yang membuat Ferrari 488 Pista lebih handal pada berbagai sisi. Sekian dari saya. Salam Petrolhead Indonesia!

Ferrari 488 Pista

Ferrari belakangan ini mengeluarkan sebuah mobil dengan berbagai kelebihan yang membuatnya menjadi perbincangan, yakni Ferrari dengan 488 Pista-nya. Pada artikel kali ini, saya akan membeberkan kemampuan mobil ini secara keseluruhan, mulai dari mesin, sistem aerodinamika hingga desainnya. Semua ini sebenarnya sudah dirangkum dalam satu video yang akan saya share disini.


1. Mesin

Mesin Ferrari 488 Pista berkapasitas 3.9L V8 yang mampu menghasilkan tenaga sebesar 711bhp dan torsi 770Nm. Di sirkuit Fiorano mencatat rekor waktu 1 menit 21,5 detik yang berarti 8 detik lebih cepat ketimbang F40 dan 2 detik lebih cepat dari 458 Speciale atau 488 GTB. Namun, 488 Pista kalah 1,8 detik dari LaFerrari. Air intake diletakkan pada spoiler belakang untuk mengurangi kehilangan tekanan. Intercooler baru dengan peningkatan dimensi dan efisiensi. Intake Manifold baru dan juga Intake Plenum menggunakan carbon fibre untuk mengurangi bobot dan meningkatkan tenaga.

Exhaust Manifold model baru, crankshaft, flywheel yang lebih ringan. Mesin juga bekerja lebih cekatan dengan pengurangan perputaran inersia sebanyak 17%..

2. Aerodinamika


Sistem aerodinamika 488 Pista terinspirasi dari Ferrari 488 Challenge, 488 GTE dan Ferrari F1. S-Duct, diffuser dan bagian depan baru dari 488 GTE, peletakan sistem intake dan radiator baru dari 488 Challenge dan spoiler belakang yang lebih besar. Radiator baru meingkatkan pendinginan sebanyak 10% dan mengurangi tahanan sebanyak 7%.

Outlet udara belakang lebih baru meningkatkan efisiensi intercooler sebanyak 3%. Spoiler dan diffuser belakang baru, begitu pula diffuser bagian depan. Semua ini meningkatkan efisiensi aerodinamika sebanyak 20% ketimbang model 488 GTB.

3. Dinamika


Menggunakan SSC (Slide Slip Angle Control) 6.0 membuat performa semakin tinggi dan mudah diatur, pengurangan jarak pengereman sebanyak 1 meter, pengurangan bobot mesin sebesar 18 kg dibanding 488 GTB. Komponen Carbon Fibre sebagai standar pada kap depan, bumper depan-belakang dan spoiler belakang. Pelek serat karbon membuatnya 40% lebih ringan dibanding pelek standar 488 GTB. Ban Michelin untuk peningkatan cengkeraman dan performa.

Itulah sekiranya kelebihan dan fitur baru yang membuat Ferrari 488 Pista lebih handal pada berbagai sisi. Sekian dari saya. Salam Petrolhead Indonesia!

Related Posts: